Apakah benar pendarahan saat hamil muda merupakan salah satu tanda keguguran? Iya. Memang benar, pendarahan merupakan salah satu dari 10 tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai. Terkhusus bagi Anda yang usia kehamilannya masih di bawah 5 bulan, pendarahan bisa menjadikan tanda jika ada masalah yang terjadi pada rahim dan organ reproduksi Anda. Dan perlu diketahui bahwa, masalah ini selain dapat mengakibatkan gangguan pada tumbuh kembang janin, pada tahap lanjut juga bisa mengakibatkan terjadinya keguguran.
Kendati terdengar begitu menakutkan, pendarahan memanglah merupakan salah satu masalah yang cukup sering terjadi pada wanita hamil. Ya, survei yang dilakukan oleh WHO menunjukan jika dari 100 wanita hamil di seluruh dunia, 20 diantaranya memang mengalami masalah ini. Oleh karena itu, jika Anda mengalami pendarahan saat hamil muda sebaiknya janganlah gugup dan panik. Tetap rileks dan segera periksakan keluhan yang Anda alami pada tenaga medis setempat.
Selain terjadi pada trimester awal, pendarahan juga dapat terjadi nyaris pada semua usia kehamilan, baik itu pada trimester kedua maupun trimester ketiga. Kendati begitu, pendarahan saat hamil muda cenderung harus lebih diwaspadai karena cenderung lebih terkait dengan keselamatan jiwa ibu hamil itu sendiri. Pendarahan ini dapat terjadi karena 6 sebab yang akan dijabarkan sebagai berikut:
Keguguran merupakan hal yang paling ditakuti oleh setiap ibu hamil, karena selain dapat menggagalkan rencana untuk segera memiliki momongan, ia juga dapat menimbulkan efek psikologis negatif serta mengancam jiwa ibu hamil. Pendarahan keguguran sering terjadi pada usia kehamilan trimester pertama terutama pada kisaran UK 12 minggu. Di mana, darah yang mucul karena pendarahan ini biasa ditemukan dalam jumlah banyak mirip dengan darah menstruasi saat hamil. Akan tetapi, darah ini umumnya lebih kental dengan warna merah muda disertai cairan bening. Rasa kram perut yang menyakitkan pada bagian bawah perut juga akan menyertai pendarahan ini. [Baca: Buah yang dapat menggugurkan kandungan]
Nah, demikian pemaparan mengenai pendarahan saat hamil yang dapat kami sajikan. Sebagai pungkasan, kami menyarankan Anda untuk segera memeriksakan kehamilan Anda jika saat ini atau suatu saat nanti mengalami pendarahan terutama yang terjadi di awal kehamilan.
Kendati terdengar begitu menakutkan, pendarahan memanglah merupakan salah satu masalah yang cukup sering terjadi pada wanita hamil. Ya, survei yang dilakukan oleh WHO menunjukan jika dari 100 wanita hamil di seluruh dunia, 20 diantaranya memang mengalami masalah ini. Oleh karena itu, jika Anda mengalami pendarahan saat hamil muda sebaiknya janganlah gugup dan panik. Tetap rileks dan segera periksakan keluhan yang Anda alami pada tenaga medis setempat.
Selain terjadi pada trimester awal, pendarahan juga dapat terjadi nyaris pada semua usia kehamilan, baik itu pada trimester kedua maupun trimester ketiga. Kendati begitu, pendarahan saat hamil muda cenderung harus lebih diwaspadai karena cenderung lebih terkait dengan keselamatan jiwa ibu hamil itu sendiri. Pendarahan ini dapat terjadi karena 6 sebab yang akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Pendarahan Implantasi
Pendarahan implantasi adalah pendarahan yang terjadi pada usia 1 sampai 2 minggu setelah pembuahan pada sel telur. Pendarahan ini biasanya ditandai dengan adanya gejala kram perut dengan intensitas sedang, jumlah darah yang keluar sedikit, dan warna darah yang cenderung lebih gelap. Anda tidak perlu risau jika mengalaminya karena pendarahan semacam ini merupakan gejala umum yang tidak menimbulkan risiko kehamilan.2. Pendarahan Keguguran
Keguguran merupakan hal yang paling ditakuti oleh setiap ibu hamil, karena selain dapat menggagalkan rencana untuk segera memiliki momongan, ia juga dapat menimbulkan efek psikologis negatif serta mengancam jiwa ibu hamil. Pendarahan keguguran sering terjadi pada usia kehamilan trimester pertama terutama pada kisaran UK 12 minggu. Di mana, darah yang mucul karena pendarahan ini biasa ditemukan dalam jumlah banyak mirip dengan darah menstruasi saat hamil. Akan tetapi, darah ini umumnya lebih kental dengan warna merah muda disertai cairan bening. Rasa kram perut yang menyakitkan pada bagian bawah perut juga akan menyertai pendarahan ini. [Baca: Buah yang dapat menggugurkan kandungan]
3. Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim dapat terjadi karena pembuahan sel telur berlangsung di luar rahim melainkan terjadi di dalam tuba falopi. Bila embrio yang membuahi ini terus berkembang dan membesar di tuba falopi, maka tuba falopi bisa pecah sehingga membahayakan dan mengancam jiwa sang ibu hamil. Kendati demikian, kehamilan ektopik sangat jarang sekali terjadi. Ia hanya terjadi pada 1-2% pada kehamilan seluruh dunia. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kehamilan ektopik, Anda dapat menuju link ini: http://www.ibu-hamil.web.id/2015/02/kehamilan-ektopik-terganggu-pdf.html.4. Hamil Anggur atau Kehamilan Molar
Kehamilan molar atau hamil anggur merupakan kehamilan yang terjadi karena adanya sel kanker yang membesar di dalam rahim ibu hamil. Sel kanker yang tumbuh dan berkembang menjadi jaringan dengan bentuk menyerupai sedompol anggur ini sangat membahayakan keselamatan ibu hamil. Kendati demikian, kehamilan semacam ini sangat jarang terjadi di Indonesia.5. Perubahan Serviks
Pendarahan serviks terjadi karena adanya perubahan pada rahim yang berupa produksi darah berlebih. Darah dalam tubuh yang dialirkan guna untuk memenuhi kebutuhan calon janin yang bersemayam di rahim, mengalir ke leher rahim, bergesekan dengan serviks, sehingga memicu pendarahan. Sama seperti pendarahan implantasi, pendarahan karena perubahan serviks juga tidak berbahaya baik pada janin maupun pada sang ibu.6. Infeksi
Beberapa infeksi yang terjadi pada saluran reproduksi seperti pada serviks, kemaluan, atau infeksi karena penyakit menular juga dapat menyebabkan terjadinya pendarahan saat hamil muda. Pendarahan semacam ini perlu mendapat perhatian serius sesegera mungkin karena cukup berbahaya bagi keselamatan jiwa ibu hamil dan janinnya.Nah, demikian pemaparan mengenai pendarahan saat hamil yang dapat kami sajikan. Sebagai pungkasan, kami menyarankan Anda untuk segera memeriksakan kehamilan Anda jika saat ini atau suatu saat nanti mengalami pendarahan terutama yang terjadi di awal kehamilan.
0 Response to "Pendarahan Saat Hamil Muda Tanda Keguguran? Benarkah?"