Umur Berapa Bayi Bisa Melihat Sempurna? Ini Tahapan Perkembangannya!

Beberapa hari lalu, ada seorang pembaca blog ini yang mengirim pesan melalui formulir kontak kepada saya. Dalam pesan tersebut, ia menanyakan tentang umur berapa bayi bisa melihat sempurna dan meminta saya untuk menjelaskan tahapan perkembangan mata bayi sesuai pertambahan umurnya. Pertanyaan semacam ini sebenarnya sudah sangat sering saya terima, namun tampaknya baru kali ini saja saya sempat menjawab dan memposting pembahasannya. Sengaja saya posting jawaban pertanyaan ini agar para pembaca lain yang mungkin memiliki pertanyaan serupa dapat langsung menemukan pembahasannya tanpa harus kembali bertanya.

Umur Berapa Bayi Bisa Melihat

Secara umum, indra penglihatan bayi terus mengalami perkembangan sejak ia awal kali dilahirkan. Perkembangan ini terjadi secara lambat laun dan bertahap hingga penglihatan bayi berfungsi secara sempurna di usia 1 tahun. Ya, jika ada yang bertanya umur berapa bayi bisa melihat, maka jawaban yang hampir pasti adalah pada saat usianya sudah 1 tahun.

1. Mengenali Cahaya, Bentuk, dan Gerakan (Bayi Baru Lahir)

Selama masa 1 tahun, penglihatan bayi mengalami perkembangan melalui tahapan-tahapan menakjubkan. Saat ia baru saja dilahirkan, matanya masih mungkin masih belum dapat membuka, namun jangan khawatir selama beberapa hari matanya itu pasti akan terbuka dengan sendirinya dan mulai mengeksplorasi penampakan di sekitarnya.

Pada saat matanya mulai terbuka, penglihatan bayi biasanya hanya sekedar mampu mengenali cahaya, bentuk, dan gerakan dari objek yang dekat (< 30 cm), itu pun masih secara samar. Ia akan sering menoleh ke jendela dan mulai memahami wajah ibunya saat sedang disusui.

2. Belajar Memfokuskan Penglihatan (Umur 1-3 Bulan)

Menginjak usia 1-3 bulan, penglihatan bayi yang tadinya masih kabur sudah mulai belajar fokus. Ia mulai dapat membedakan warna hitam dan putih secara lebih jelas serta warna-warna lain yang lebih sederhana. Anda bisa melatih fokus mata bayi Anda dengan cara menggantungkan mainan aneka warna di atas tempat tidurnya. Mainan ini juga dapat dikombinasikan dengan bunyi-bunyian sederhana untuk merangsang motorik halusnya agar lebih cepat berkembang.

3. Bisa Melihat Lebih Jauh (Umur 4-5 Bulan)

Saat ia berusia 4 bulan, mata bayi sudah mulai dapat melihat objek yang lebih jauh. Gerakan psikomotorik tangannya juga  sudah mulai berfungsi dengan baik, sehingga ia akan sering menggapai benda-benda yang di sekitarnya, seperti kalung, rambut Anda, atau mainan yang digantung di hadapannya.

Menginjak usia 5 bulan, mata bayi biasanya sudah mampu mengenali benda yang lebih kecil. Ia bahkan mampu mengingat detail wajah ibunya atau orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia akan mengeluarkan suara tertentu jika didekati oleh orang yang akrab dengannya, sedangkan saat didekati orang asing, dia mungkin hanya akan diam.

4. Mampu Membedakan Warna (Umur 8-9 Bulan)

Saat berusia 8 bulan, kemampuan penglihatan bayi dalam membedakan warna sudah sangat berkembang. Ia juga sudah dapat mengidentifikasi objek atau benda-benda yang letaknya cukup jauh. Bahkan, remah-remah biskuit yang tercecer di lantai juga dapat dikenalinya. Mereka biasanya akan merangkak dan mengambil remah-remah biskuit ini dan memasukannya ke dalam mulut.

5. Penglihatannya Sudah Lebih Sempurna (Umur 1 Tahun)

Pada umur 1 tahunlah kemudian penglihatan bayi sudah berfungsi secara sempurna. Ia sudah dapat mengenali objek yang jauh dan dekat. Penglihatannya ini sudah berfungsi nyaris seperti penglihatan orang dewasa. Matanya semakin lincah dalam mengeksplorasi bentuk benda-benda baru yang ada di sekitarnya.

Nah, demikianlah jawaban dari pertanyaan umur berapa bayi bisa melihat. Setelah memahami jawaban tersebut, dapat kita ambil kesimpulan bahwa secara umum, sebenarnya bayi sudah dapat melihat pada umur 3 bulan, namun penglihatannya baru dapat berfungsi normal pada umur 1 tahun. Semoga menginspirasi.