Di usianya yang belum genap 4 bulan, bayi biasanya akan mengalami masalah sering kentut atau sering buang angin, baik di saat sedang tidur atau di kala tengah bermain mengenal lingkungan sekitarnya. Masalah bayi sering kentut merupakan proses alamiah yang terjadi karena beberapa penyebab. Khusus untuk bayi, ada beberapa sering kentut dapat terjadi karena beberapa penyebab. Apa saja penyebab bayi sering kentut tersebut? Bagaimana cara mengatasi bayi sering kentut? Simak pemaparan berikut ini.
Pada usia <4 bulan, sistem pencernaan bayi memang masih dalam tahap perkembangan dan penyesuaian dengan lingkungannya yang baru. Katup yang memisahkan antara tenggorokan dan lambung yang belum bekerja dengan baik, serta gerakan peristaltik di lambungnya yang baru dapat berkontraksi lemah akan membuat udara yang masuk saat si bayi menyusu jadi sulit keluar. Selain dapat menjadi penyebab cegukan dan gumoh pada bayi, jika mencapai lambung, udara yang masuk ini kemudian akan terdekomposisi bersama proses penyerapan makanan di usus halus dan terbuang, sehingga membuat bayi sering kentut dengan intensitas 3-4 kali setiap 20 menit.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai alasan kenapa bayi sering kentut beserta penyebab dan cara mengatasinya. Jika bayi Anda mengalami masalah sering kentut, cobalah untuk mengikuti langkah pertolongan di atas. Bila kondisinya tak kunjung membaik, segeralah hubungi dokter jika Anda merasa masalah sering kentut pada bayi Anda membuatnya merasa tidak nyaman. Semoga bermanfaat.
Bayi Sering Kentut
Masalah bayi sering kentut dapat terjadi karena beberapa penyebab. Namun hal pertama yang menjadi alasan mengapa kondisi ini begitu sering terjadi adalah karena sistem pencernaan bayi yang masih belum dapat bekerja secara sempurna.Pada usia <4 bulan, sistem pencernaan bayi memang masih dalam tahap perkembangan dan penyesuaian dengan lingkungannya yang baru. Katup yang memisahkan antara tenggorokan dan lambung yang belum bekerja dengan baik, serta gerakan peristaltik di lambungnya yang baru dapat berkontraksi lemah akan membuat udara yang masuk saat si bayi menyusu jadi sulit keluar. Selain dapat menjadi penyebab cegukan dan gumoh pada bayi, jika mencapai lambung, udara yang masuk ini kemudian akan terdekomposisi bersama proses penyerapan makanan di usus halus dan terbuang, sehingga membuat bayi sering kentut dengan intensitas 3-4 kali setiap 20 menit.
Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut
Meskipun sering kentut bukanlah sebuah tanda bahaya bagi kesehatan bayi, namun penanganan dan pencegahan bukan berarti tidak diperlukan untuk mengatasi hal ini. Agar si bayi bisa lebih merasa nyaman baik ketika beristirahat maupun ketika bermain, cobalah untuk mengikuti beberapa tips dan cara mengatasi bayi sering kentut berikut ini.1. Stimulasi Sendawa
Untuk mengatasi bayi sering kentut, pertama yang harus dilakukan adalah dengan membatasi jumlah udara yang masuk ke dalam lambung melalui stimulasi sendawa. Stimulasi sendawa dilakukan dengan menggendong bayi dengan posisi berdiri, menyandarkan kepalanya di bahu Anda, kemudian menepuk punggungnya dengan pelan. Lakukan stimulasi ini setiap selesai menyusui hingga bayi mulai mengeluarkan sendawanya. Perlu diketahui bahwa teknik stimulasi sendawa ini juga dapat membantu mengatasi masalah bayi sering gumoh.2. Perhatikan Ukuran Dot
Jika bayi menyusu melalui dot, untuk mencegah bayi sering kentut, Anda perlu memperhatikan ukuran dot yang digunakannya. Ukuran dot yang terlalu besar atau terlalu kecil akan membuat bayi menghisap udara terlalu banyak ketika ia menyusu. Untuk itu, sesuaikanlah ukuran dotnya dengan usia bayi Anda.3. Gunakan Telon
Mengatasi bayi sering kentut juga dapat dilakukan dengan membalurkan minyak telon di daerah sekitar perutnya. Ini tak lain adalah untuk menstimulasi keluarnya gas di dalam usus si bayi. Gas yang terlalu banyak di dalam perut akan membuat si bayi merasa tidak nyaman dan sering rewel. Agar gas cepat keluar, pembaluran minyak telon sebaiknya dikombinasikan dengan teknik pijatan sederhana.4. Perhatikan MPASI bagi Bayi
Salah satu alasan kenapa bayi sering kentut dapat pula terjadi karena pengaruh konsumsi makanan pengganti ASI. Oleh karena itu,selektiflah dalam memilih makanan pelengkap baginya, terutama jika ada keluarga Anda yang memiliki riwayat intoleransi terhadap jenis makanan tertentu.Nah, demikianlah pembahasan mengenai alasan kenapa bayi sering kentut beserta penyebab dan cara mengatasinya. Jika bayi Anda mengalami masalah sering kentut, cobalah untuk mengikuti langkah pertolongan di atas. Bila kondisinya tak kunjung membaik, segeralah hubungi dokter jika Anda merasa masalah sering kentut pada bayi Anda membuatnya merasa tidak nyaman. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Kenapa Bayi Sering Kentut? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya!"