ibu-hamil.web.id

Keju untuk Ibu Hamil, Amankah?

Dengan begitu banyak saran terkait kehamilan yang Anda terima di luar sana, mungkin akan menjadi sulit bagi Anda untuk mencari tahu informasi mana yang benar dan mana yang salah. Salah satu contoh dalam hal ini adalah terkait pertanyaan tentang makan keju selama kehamilan. Apakah ini memang aman untuk kesehatan ibu hamil dan untuk bayinya? Beberapa orang mengatakan aman, beberapa orang lagi mengatakan tidak, dan yang lainnya mengatakan mungkin. Nah, dari pada bingung, berikut jawaban pasti terkait makan keju untuk ibu hamil.

Keju untuk Ibu Hamil, Amankah?

Keju untuk Ibu Hamil, Amankah?
Untuk menjawab pertanyaan terkait keamanan makan keju untuk ibu hamil, fokus pertama yang harus dicari tahu adalah dari mana keju tersebut berasa. Keju yang telah dipasteurisasi biasanya aman dikonsumsi, sedangkan keju yang dibuat dari susu mentah umumnya mengandung banyak bakteri berbahaya bagi hamil dan mungkin tidak aman bagi janin jika Anda mengkonsumsinya.

Susu yang belum dipasteurisasi bisa mengandung bakteri berbahaya, seperti bakteri Listeria monocytogenes. Listeria telah dikenal dapat menyebabkan masalah serius bagi siapa pun, tetapi terutama bagi janin. Listeria bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan bahkan kematian (keguguran). Ketika Anda hamil, Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular Listeria karena pertahanan alami Anda terhadap bakteri ini akan jauh lebih rendah dibanding saat sebelum hamil.

Bakteri listeria sendiri sempat dibahas secara menyeluruh pada artikel sebelumnya. Bakteri yang juga terdapat telur ayam mentah ini akan membuat ibu hamil memiliki risiko 20 kali lebih besar untuk mengalami masalah kesehatan serius. Oleh karena itu, menjaga kehamilan Anda dari serangannya, mau tidak mau ya harus tetap dilakukan.

Untuk menghindari bahaya yang ditimbulkan akibat konsumsi keju untuk ibu hamil, beberapa tips berikut mungkin dapat membantu Anda dalam menjaga kehamilan tetap sehat:
  1. Baca kemasan. Keju umumnya dikemas menggunakan almunium foil dan dilengkapi dengan packing luar. Nah, dipacking luar ini biasanya akan ada keterangan terkait apakah keju tersebut dibauat melalui proses pasteurisasi atau tidak. Jika dipasteurisasi, Anda boleh memakannya, namun jika tidak, tinggalkan saja karena hal itu lebih baik daripada Anda menyesal kemudian.
  2. Perlakuan suhu. Penting untuk diingat bahwa keju dalam bentuk apapun sebetulnya tidak aman dikonsumsi dalam keadaan mentah. Untuk lebih aman, memasaknya menggunakan suhu tinggi selama beberapa menit akan sangat baik dalam meminimalkan risiko bahaya.

Nah, itulah informasi terkait keamanan makan keju untuk ibu hamil. Semoga bisa bermanfaat dan membantu Anda dalam melaksanakan cara menjaga kehamilan tetap sehat. Salam.

0 Response to "Keju untuk Ibu Hamil, Amankah?"