Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi – Di masa kehamilannya, seorang wanita memang sangat rentan terkena masalah kesehatan akibat perubahan kondisi tubuhnya. Kebutuhan nutrisi yang semakin meningkat seiring dengan bertambahnya usia kandungan misalnya, harus disiasati dengan asupan makanan yang baik dengan gizi seimbang.
Seperti diketahui bahwa yang terjadi di masyarakat kita, permasalahan selama masa kehamilan utamanya memang lebih berfokus pada konsumsi makanan. Konsumsi makanan, baik dalam jumlah, jenis, maupun kelengkapan gizi menjadi hal vital dalam menjaga kesehatan janin dan sang ibu.
Untuk memberikan kualitas kesehatan kehamilan yang lebih baik diperlukan asupan nutrisi tinggi setiap hari. Tidak hanya itu saja, kegiatan dari ibu hamil harus dibatasi untuk menjaga kesehatan janin. Berbicara mengenai makanan ibu hamil, kini banyak mitos-mitos dan fakta seputar makanan untuk ibu hamil. Terkadang seorang ibu hamil tidak memperdulikan asupan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan yang dilarang bagi ibu hamil, dan hasilnya tidak baik untuk kesehatan janin.
Cumi-cumi memiliki kandungan omega 3 tinggi. Kandungan ini sangat bermanfaat dalam memacu pertumbuhan otak janin sehingga ia akan cerdas sejak dalam kandungan. Akan tetapi manfaat tersebut ternyata tidak sebanding dengan efek yang akan diterima oleh ibu hamil yang mengkonsumsinya. Dua alasan utama tidak dibolehkannya ibu hamil makan cumi adalah karena kandungan merkuri dan kandungan bakterinya.
Ikan salmon merupakan ikan air tawar yang memiliki protein tinggi, omega 3, dan rendah lemak dimana sangat dibutuhkan bagi ibu hamil beserta calon janin cerdasnya. Serupa dengan ikan salmon, kacang-kacangan pun bisa menjadi opsi pengganti konsumsi cumi selama kehamilan.
Pada akhirnya pertanyaan bolehkah ibu hamil makan cumi sudah terjawab. Yang perlu diingat, Anda tetap dapat mengkonsumsi cumi, hanya saja usahakan hanya makan sedikit saja sebagai obat kepingin. Selebihnya, silakan konsumsi makanan-makanan yang lebih baik dan tidak memiliki risiko untuk kesehatan kehamilan Anda. Salam!
Seperti diketahui bahwa yang terjadi di masyarakat kita, permasalahan selama masa kehamilan utamanya memang lebih berfokus pada konsumsi makanan. Konsumsi makanan, baik dalam jumlah, jenis, maupun kelengkapan gizi menjadi hal vital dalam menjaga kesehatan janin dan sang ibu.
Untuk memberikan kualitas kesehatan kehamilan yang lebih baik diperlukan asupan nutrisi tinggi setiap hari. Tidak hanya itu saja, kegiatan dari ibu hamil harus dibatasi untuk menjaga kesehatan janin. Berbicara mengenai makanan ibu hamil, kini banyak mitos-mitos dan fakta seputar makanan untuk ibu hamil. Terkadang seorang ibu hamil tidak memperdulikan asupan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan yang dilarang bagi ibu hamil, dan hasilnya tidak baik untuk kesehatan janin.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi
Salah satu jenis makanan yang dilarang dikonsumsi pada masa hamil misalnya adalah cumi cumi. Konsumsi cumi selama hamil kini memang banyak diperdebatkan karena di satu sisi ia dapat memberi banyak manfaat, sementara di sisi lainnya ia dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan janin.Cumi-cumi memiliki kandungan omega 3 tinggi. Kandungan ini sangat bermanfaat dalam memacu pertumbuhan otak janin sehingga ia akan cerdas sejak dalam kandungan. Akan tetapi manfaat tersebut ternyata tidak sebanding dengan efek yang akan diterima oleh ibu hamil yang mengkonsumsinya. Dua alasan utama tidak dibolehkannya ibu hamil makan cumi adalah karena kandungan merkuri dan kandungan bakterinya.
Terdapat Kandungan Merkuri
Kita tahu bahwa merkuri tidak boleh dikonsumsi manusia dalam jumlah banyak ataupun sedikit. Merkuri merupakan satu zat kimia yang tidak bisa dicerna oleh tubuh secara maksimal. Dampak buruk dari merkuri di dalam tubuh mampu menghambat perkembangan janin. Jika terlalu banyak mengkonsumsi cumi, maka merkuri bisa mengalir dalam darah si ibu dan membuat perkembangan janin tidak sempurna. Bahkan hal ini bisa mengakibatkan bayi lahir cacat dan seringkali mengalami down syndrome.Cumi-Cumi Sangat Rentan Terkena Bakteri
Cumi cumi juga sangat rentan terhadap bakteri jahat yakni Vibrio Parahemolyticus dan bakteri Salmonella. Pertanyaan bolehkah ibu hamil makan cumi ternyata semakin jelas terlihat dengan pernyataan satu ini dimana dua bakteri tersebut bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada otak dan menghambat perkembangan janin. Tidak hanya cumi-cumi saja, beberapa makanan laut seperti ikan tuna, ikan kakap, dan ikan sarden adalah jenis makanan yang wajib dihindari bagi ibu hamil.Makanan Pengganti Cumi untuk Ibu Hamil
Banyak ibu hamil merasa kurang puas karena tidak bisa menikmati makanan laut seperti cumi selama masa kehamilan. Kandungan penting yang terlewatkan begitu saja dari makanan laut bisa digantikan dengan beberapa jenis makanan lain yang memiliki fungsi sama. Di antaranya adalah ikan salmon dan kacang-kacangan.Ikan salmon merupakan ikan air tawar yang memiliki protein tinggi, omega 3, dan rendah lemak dimana sangat dibutuhkan bagi ibu hamil beserta calon janin cerdasnya. Serupa dengan ikan salmon, kacang-kacangan pun bisa menjadi opsi pengganti konsumsi cumi selama kehamilan.
Pada akhirnya pertanyaan bolehkah ibu hamil makan cumi sudah terjawab. Yang perlu diingat, Anda tetap dapat mengkonsumsi cumi, hanya saja usahakan hanya makan sedikit saja sebagai obat kepingin. Selebihnya, silakan konsumsi makanan-makanan yang lebih baik dan tidak memiliki risiko untuk kesehatan kehamilan Anda. Salam!
0 Response to "Bolehkah Ibu Hamil Makan Cumi? Ini Jawabannya!"