ibu-hamil.web.id

Aspirin untuk Ibu Hamil, Ini Bahayanya!

Aspirin adalah salah satu obat penghilang rasa sakit yang dikenal cukup lama oleh umat manusia. Harganya yang murah dan mudah didapat membuat aspirin sering digunakan untuk meringankan sakit gigi, sakit kepala, dan demam. Namun, selama kehamilan dan menyusui, Anda disarankan untuk menghindari obat yang satu ini. Aspirin untuk ibu hamil cukup berisiko menimbulkan berbagai masalah pada janin. Apa saja masalah yang bisa ditimbulkan akibat konsumsi aspirin selama kehamilan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Aspirin untuk Ibu Hamil

Aspirin untuk Ibu Hamil

Masalah-masalah keamanan yang terkait dengan konsumsi aspirin dan kehamilan telah menjadi perhatian serius bagi banyak wanita hamil. Penyedia layanan kesehatan mungkin akan menyarankan Anda tidak menggunakan aspirin atau obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID) lainnya selama kehamilan. Kendati begitu,  beberapa alasan mungkin bisa membuat dokter Anda konsumsi aspirin dengan dosis sangat rendah.

Konsumsi aspirin selama kehamilan tanpa aturan, secara umum, dapat menimbulkan beberapa risiko timbulnya masalah sebagai berikut:
  1. Menyebabkan perdarahan karena aspirin adalah anti-koagulan yang mengganggu kemampuan trombosit dalam menggumpalkan darah Anda.
  2. Meningkatkan risiko solusio plasenta, kondisi di mana plasenta menarik diri dari sisi rahim. Solusio plasenta menurunkan jumlah nutrisi yang diberikan kepada janin, meningkatkan risiko perdarahan, dan dapat menyebabkan keguguran. Jika Anda didiagnosis menderita solusio plasenta, penyedia layanan kesehatan Anda biasanya akan meminta Anda istirahat cukup dengan pengawasan ketat, mengingat kondisi ini bisa menjadi masalah yang sangat serius.   
  3. Mempengaruhi pertumbuhan bayi Anda. Beberapa penelitian telah membuktikan hal ini. Berat badan bayi saat lahir rendah pada para penggunaan aspirin untuk ibu hamil.
  4. Meningkatkan risiko masalah paru-paru untuk bayi. Aspirin dapat menyebabkan turunnya produksi hormon prostaglandin pada bayi. Penurunan dini prostaglandin dapat menyebabkan cairan menumpuk di paru-paru bayi, sehingga membuat janin mengalami masalah pernapasan di kemudian hari.

Konsumsi aspirin selama kehamilan memang menawarkan risiko yang cukup mengerikan. Oleh karena itu, aspirin untuk ibu hamil sebaiknya dihindari. Selain itu, hindari pula obat dengan bahan-bahan salisilat, asam asetilsalisilat, dan ibuprofen. Daripada mengkonsumsi obat-obat tersebut, sebuah acetaminophen atau paracetamol mungkin adalah alternatif yang aman untuk sakit yang Anda derita.

Nah, itulah pembahasan mengenai berbagai risiko konsumsi aspirin untuk ibu hamil. Semoga bisa menjadi peringatan dan pelajaran bagi Anda untuk menjaga kehamilan tetap sehat dan tanpa risiko. Bicaralah dengan dokter Anda untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini.

0 Response to "Aspirin untuk Ibu Hamil, Ini Bahayanya!"