Adakalanya seorang wanita hamil mengidam untuk minum segelas cokelat panas di pagi hari. Hal ini tentu tidak menjadi masalah, karena sejatinya konsumsi cokelat selama kehamilan tidak berisiko menimbulkan efek negatif, bahkan justru cenderung bermanfaat, asalkan konsumsinya masih dalam porsi yang tepat. Nah, kesempatan kali ini ibu-hamil.web.id akan membahas informasi terkait hal ini untuk Anda. Apa saja manfaat dan bahaya cokelat untuk ibu hamil? Berapa jumlah konsumsi coklat yang dianjurkan bagi ibu hamil? Simak ulasannya berikut ini.
Menyadari manfaat dan bahanya tersebut, ibu hamil disarankan untuk tidak mengkonsumsi coklat dalam porsi yang terlalu banyak. Berdasarkan rata-rata kondisi fisik kehamilan, banyak dokter menganjurkan ibu hamil untuk tidak mengkonsumsi coklat lebih dari 200 gram setiap hari. Jumlah konsumsi coklat untuk ibu hamil ini tentu berbeda pada masing-masing individu, oleh karena itu disarankan agar Anda lebih dulu berkonsultasi pada dokter kehamilan Anda.
Manfaat Makan Makan Cokelat untuk Ibu Hamil
Cokelat dapat dikonsumsi dalam bentuk cair sebagai coklat panas, kepingan, atau dalam bentuk choco. Semuanya aman dimakan selama kehamilan dan bermanfaat untuk meningkatkan neurotransmitter di otak sehingga mencegah mood buruk (bad mood) yang sering menghinggapi para ibu hamil muda. Selain memberi manfaat tersebut, cokelat untuk ibu hamil juga memiliki manfaat-manfaat berikut:1. Pencegahan Pre-Eklampsia dan Menormalkan Tekanan Darah
Pre-eklampsia adalah salah satu penyebab utama kelahiran prematur dan dapat memicu tekanan darah tinggi pada ibu hamil. Sesuai studi terbaru dari Annals of Epidemiology, theobromine dalam coklat gelap dapat membantu mencegah pre-eklampsia selama kehamilan. Theobromine yang terkandung dalam coklat juga mengatur tekanan darah pada wanita hamil agar tetap normal. Ia dapat melebarkan pembuluh darah, sehingga menjaga keseimbangan tersebut.2. Kaya Antioksidan
Seperti teh, cokelat juga kaya flavonoid, zat yang dianggap merupakan antioksidan yang cukup. Antioksidan membantu mencegah kanker dan penyakit kardiovaskular. Dan bagi ibu hamil, zat ini dapat membantu mencegah risiko bayi lahir cacat.3. Sumber Besi Dan Magnesium
Cokelat merupakan sumber zat besi dan magnesium, dua nutrisi penting yang dibutuhkan selama kehamilan. Zat besi penting selama kehamilan untuk mempertahankan kadar haemoglobin darah, sedangkan magnesium membantu dengan metabolisme asam lemak.Bahaya Coklat untuk Ibu Hamil
Kendati memiliki manfaat yang cukup banyak, bila dikonsumsi secara berlebihan, coklat juga dapat menimbulkan beberapa efek negatif pada kehamilan. Berikut ini adalah bahaya coklat untuk ibu hamil.1. Menaikan Berat Badan
Coklat mengandung sejumlah besar gula dan lemak. Oleh karena itu, mengkonsumsinya selama kehamilan tentu dapat meningkatkan berat badan dan risiko diabetes gestasional secara signifkan. Padahal bagi Anda yang mengalami kelebihan berat badan, kondisi ini tidaklah begitu baik karena dapat menyebabkan risiko kesulitan saat melakukan persalinan.2. Mengandung Kafein
Seperti halnya kopi, coklat juga mengandung kafein. Padahal kafein selama kehamilan merupakan salah satu senyawa yang cukup berisiko jika dikonsumsi dalam porsi besar. Kafein, seperti diketahui dapat meningkatkan risiko bayi cacat dan abnormal.Menyadari manfaat dan bahanya tersebut, ibu hamil disarankan untuk tidak mengkonsumsi coklat dalam porsi yang terlalu banyak. Berdasarkan rata-rata kondisi fisik kehamilan, banyak dokter menganjurkan ibu hamil untuk tidak mengkonsumsi coklat lebih dari 200 gram setiap hari. Jumlah konsumsi coklat untuk ibu hamil ini tentu berbeda pada masing-masing individu, oleh karena itu disarankan agar Anda lebih dulu berkonsultasi pada dokter kehamilan Anda.
0 Response to "Cokelat untuk Ibu Hamil, Ini Bahaya dan Manfaatnya!"