Mitos yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi bayam saat hamil dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan, rupanya bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, dari riset yang dilakukan oleh University of Cambridge diketahui bahwa bayam mengandung berbagai senyawa berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan pada kehamilan. Gangguan-gangguan tersebut antara lain memicu batu ginjal, memicu masalah sistem pencernaan, serta menyulitkan proses persalinan. Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Sayur bayam juga disarankan untuk tidak dihangatkan kembali jika ia tidak habis dimakan. Menghangatkan atau memanaskan sayur bayam dapat meningkatkan kadar nitrit akibat dari oksidasi nitrat yang ada dalam sayur ini. Nitrit juga merupakan zat bersifat racun bagi tubuh manusia.
Meski bahaya yang ditimbulkannya terdengar cukup menakutkan, Anda tidak perlu terlalu khawatir berlebih menanggapi informasi ini. Anda tetap boleh makan bayam ketika hamil asalkan masih dalam porsi yang seimbang serta menggunakan cara-cara penyajian yang tepat. Ingat, betapapun bayam juga memiliki banyak manfaat.
Nah demikianlah informasi mengenai bahaya bayam untuk ibu hamil yang dapat kami sampaikan. Apakah Anda tahu dari bahaya mengkonsumsi bayam lainnya? Berbagilah dengan kami melalui kolom komentar di bawah ini!
Bahaya Bayam untuk Ibu Hamil
1. Memicu Batu Ginjal
Apakah Anda seseorang ibu hamil yang menderita batu ginjal? Jika ya, maka Anda harus mencoba untuk menghindari makan bayam selama kehamilan. Bayam mengandung sejumlah banyak asam oksalat, salah satu senyawa yang dapat menyebabkan batu ginjal. Kondisi batu ginjal sendiri, cukup berisiko bagi pertumbuhan janin karena mempengaruhi kesehatan sistem kekebalan tubuh Anda. Bagi Anda yang tidak memiliki riwayat batu ginjal, tetap diperbolehkan makan bayam asalkan masih dalam porsi yang tepat.2. Memicu Masalah Pencernaan
Seperti disebutkan dalam artikel manfaat bayam untuk ibu hamil, sayuran bernama latin Amarantus sp. ini memang memiliki banyak serat sehingga dapat membantu meredakan sembelit yang sering terjadi selama kehamilaan. Namun, jika Anda mengkonsumsinya dalam porsi yang terlalu banyak, ia juga dapat menyebabkan beberapa masalah pencernaan yang tidak menyenangkan, seperti perut bergas, kembung, dan memicu kram perut.3. Menyulitkan Proses Persalinan
Hindari bayam jika Anda ingin mendapatkan persalinan yang mudah. Bayam mengandung salisilat, zat yang dapat menyebabkan konstraksi berkepanjangan saat persalinan dan pendarahan berlebihan saat melahirkan.4. Meningkatkan Risiko Keracunan
Bayam mengandung Fe2+, zat yang banyak membantu dalam mengobati masalah anemia pada ibu hamil. Akan tetapi, jika dibiarkan terlalu lama dalam bentuk sayur matang, zat ini akan mengalami oksidasi. Oksigen akan merubah susunannya menjadi Fe3+, zat yang justru bersifat racun. Oleh karena itu, siapapun –termasuk ibu hamil- dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi sayur bayam yang sudah berada di meja makan lebih dari 5 jam.Sayur bayam juga disarankan untuk tidak dihangatkan kembali jika ia tidak habis dimakan. Menghangatkan atau memanaskan sayur bayam dapat meningkatkan kadar nitrit akibat dari oksidasi nitrat yang ada dalam sayur ini. Nitrit juga merupakan zat bersifat racun bagi tubuh manusia.
Meski bahaya yang ditimbulkannya terdengar cukup menakutkan, Anda tidak perlu terlalu khawatir berlebih menanggapi informasi ini. Anda tetap boleh makan bayam ketika hamil asalkan masih dalam porsi yang seimbang serta menggunakan cara-cara penyajian yang tepat. Ingat, betapapun bayam juga memiliki banyak manfaat.
Nah demikianlah informasi mengenai bahaya bayam untuk ibu hamil yang dapat kami sampaikan. Apakah Anda tahu dari bahaya mengkonsumsi bayam lainnya? Berbagilah dengan kami melalui kolom komentar di bawah ini!
0 Response to "Bahaya Bayam untuk Ibu Hamil dan Tips Aman Mengkonsumsinya"