Penyebab Kaki Bengkak Setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Setelah melahirkan baik secara ceasar maupun normal, beberapa ibu akan mengalami masalah kaki bengkak. Masalah yang dalam bahasa latin disebut peripheral edema ini, selain membuat tidak nyaman, ia juga sering membuat ibu yang telah melahirkan merasa takut. Padahal masalah ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan karena merupakan masalah umum dan tidak membahayakan bagi kesehatan. Nah, berikut ini kami akan memberikan sedikit informasi terkait hal seputar apa saja penyebab kaki bengkak setelah melahirkan dan bagaimana tips dan cara mengatasi kaki bengkak tersebut. Simak uraian berikut ini!

Penyebab Kaki Bengkak Setelah Melahirkan

Kaki bengkak yang terjadi pasca melahirkan umumnya disebabkan oleh adanya peningkatan jumlah dan volume darah ketika ibu masih dalam masa kehamilan yang didistribusikan dalam beberapa minggu pasca melahirkan. Selain itu, kaki bengkak setelah melahirkan juga bisa terjadi karena terhambatnya sirkulasi darah di area sekitar kaki.

Kaki bengkak pasca melahirkan umumnya terjadi jika ibu memiliki riwayat hipertensi atau darah tinggi ketika masa kehamilan dan menjelang persalinan. Meski akan sembuh dengan sendirinya, kaki bengkak akan membuat ibu merasa tidak nyaman dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, oleh karena itu diperlukan tindakan-tindakan pengobatan untuk menormalkan kembali kondisi kaki yang bengkak ini.

Tips dan Cara Mengatasi Kaki Bengkak setelah Melahirkan

Untuk mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan, beberapa tips sederhana dapat dilakukan ibu tanpa mengganggu rutinitasnya bersama sang buah hati yang baru saja dilahirkannya. Berikut ini ada 6 tips mengatasi kaki bengkak pasca melahirkan tersebut yang telah kami himpun dari beberapa sumber.

1. Lakukan Peregangan Kaki

Langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan adalah dengan melakukan peregangan. Anda bisa melakukan hal ini saat jam istirahat  dengan berdiri sejenak atau melakukan jalan-jalan kecil di dalam rumah atau di pelataran. Cara ini efektif untuk melancarkan sirkulasi darah di area kaki dan mengurangi dampak pembengkakan pada kaki Anda. Perlu diingat, hindari duduk dan tidur terlalu lama atau hanya berdiam diri karena dapat membuat pembengkakan menjadi lebih lama untuk sembuh.

2. Tinggikan Posisi Kaki

Saat Anda merasa otot kaki tiba-tiba terasa begitu kencang, baik ketika tengah duduk maupun sedang tidur, sebaiknya segeralah meletakan ganjalan pada kaki Anda agar posisi telapak kaki menjadi lebih tinggi dari pada pantat. Perlakuan ini bertujuan untuk menurunkan jumlah cairan yang tertimbun pada area sekitar pergelangan kaki Anda.

3. Hindari Bersila dan Menyilangkan Kaki

Jika memang Anda masih mengalami pembengkakan pada kaki, sebaiknya saat duduk, hindari posisi bersila atau menyilangkan kaki, sebab hal ini dapat menghambat peredaran darah di sekitar kaki Anda sehingga akan memperburuk kondisi kaki bengkak. Duduk dengan posisi kaki lurus akan lebih baik bagi Anda.

4. Jangan Konsumsi Garam Berlebihan

Mengkonsumsi makanan yang asin-asin dan mengandung garam tinggi akan membuat timbunan cairan di kaki Anda akan semakin banyak. Oleh karena itu usahakanlah untuk tidak melakukannya jika pembengkakan kaki Anda masih belum benar-benar sembuh.

5. Rendam Kaki dengan Air Garam

Larutan garam mengandung anti inflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan di kaki Anda. Oleh karenanya rendamlah kaki Anda menggunakan larutan garam yang hangat-hangat kuku ketika hendak beranjak tidur dan bangun tidur.

6. Jangan Menunda Buang Air Kecil

Kebanyakan ibu yang baru usai melahirkan normal, kerap menahan keinginannya untuk buang air kecil karena takut jahitannya tidak lekas kering. Padahal buang air kecil sebetulnya tidak akan berpengaruh pada cepat atau lamanya jahitan menjadi kering. Ia justru akan membuat kondisi kaki bengkak Anda akan semakin parah.

Demikian informasi seputar penyebab dan cara mengatasi kaki bengkak setelah melahirkan. Beberapa tips di atas dapat dilakukan tanpa pengawasan medis, namun jika pembengkakan pada kaki Anda tidak juga membaik dalam waktu satu minggu lebih, sebaiknya segera konsultasikan masalah tersebut dengan dokter Anda. Salam.