ibu-hamil.web.id

Bolehkah Daging Kambing untuk Ibu Hamil? Ini Jawabannya!

Saat hamil, ada kalanya seorang ibu mengidamkan untuk makan berbagai olahan daging kambing, seperti sop atau sate kambing. Olahan daging kambing memang terasa sangat nikmat apa lagi dimakan ketika masih hangat. Kendati demikian, adanya mitos yang menyebut jika makan daging kambing selama kehamilan adalah hal yang memicu bahaya, tak ayal membuat kebanyakan mereka merasa gentar dan memutuskan untuk mengurungkan keinginannya ini. Nah, pada tulisan kali ini ibu-hamil.web.id akan mengupas kebenaran dari mitos tersebut. Benarkah daging kambing untuk ibu hamil dapat menyebabkan bahaya? Berikut ini jawabannya!

Daging Kambing untuk Ibu Hamil

Daging Kambing untuk Ibu Hamil

Daging kambing memang merupakan salah satu jenis makan yang sebaiknya dihindari selama kehamilan. Bukan hanya berdasar mitos, kajian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia baru-baru ini menemukan fakta bahwa daging kambing memang berisiko jika dikonsumsi oleh ibu hamil terutama di usia kehamilan trimester pertama.

Beberapa bahaya yang bisa timbul akibat konsumsi daging kambing selama kehamilan tersebut antara lain toksoplasmosis, darah tinggi, masalah pencernaan, dan kolesterol.

1. Toksoplasmosis

Daging kambing, sapi, dan hewan memamah biak lainnya memang tergolong jenis daging yang biasa menjadi inang bagi bakteri toksoplasma. Bakteri ini bagi orang biasa memang tidak menimbulkan masalah serius, namun bagi ibu hamil toksoplasma bisa menyebabkan banyak komplikasi kehamilan seperti bayi lahir prematur, keguguran, bayi lahir cacat, dan bayi terlahir dengan penyakit pada jaringan hatinya. Mengkonsumsi daging kambing selama kehamilan berarti meningkatkan potensi masuknya bakteri berbahaya ini ke dalam tubuh Anda. Dan ini tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja.

Risiko infeksi bakteri toksoplasma akan menjadi lebih tinggi bila daging kambing yang Anda makan hanya diolah setengah masak, misalkan seperti dibuat sate misalnya. Sedangkan olahan kambing yang diolah hingga benar-benar masak menggunakan air mendidih seperti sop kambing atau gulai kambing cenderung lebih aman. Bakteri toksoplasma adalah bakteri yang bisa mati karena suhu tinggi. Oleh karenanya mengolah daging kambing hingga benar-benar matang adalah salah satu bagian penting yang tidak bisa terlewat jika Anda ingin bayi Anda terhindar dari toksoplasmosis.

gambar tekanan darah tinggi akibat daging kambing untuk ibu hamil

2. Darah Tinggi

Daging kambing memang tidak secara langsung menyebabkan naiknya tekanan darah, hanya saja perpaduan bumbu dan makanan penyerta lain dalam penghidangannya membuat risiko ini tetap ada dan justru menjadi sangat tinggi.

Gambar darah tinggi pada ibu hamil

Ibu hamil tidak disarankan mengkonsumsi daging kambing terutama jika diolah bersama kecap dan banyak garam, mengingat perpaduan olahan tersebut dapat memicu darah tinggi selama kehamilan. Darah tinggi sendiri merupakan salah satu faktor risiko kehamilan yang harus segera di atasi untuk menjaga janin Anda dari masalah serius. Darah tinggi dapat membuat transportasi nutrisi dari ibu ke janinnya terhambat sehingga meningkatkan risiko bayi lahir prematur.

3. Masalah Pencernaan

Keluhan selanjutnya yang dapat ditimbulkan daging kambing untuk ibu hamil adalah masalah pencernaan. Daging kambing mengandung lemak tak jenuh yang dapat membuat penyerapan nutrisi di usus halus Anda berjalan dengan lambat. Hal ini kemudian mempengaruhi rentang waktu proses buang air besar rutin sehingga akan menimbulkan masalah sembelit (susah buang air besar). Padahal selama kehamilan, ibu disarankan untuk segera mengatasi sembelit karena keluhan ini dapat meningkatkan risiko kontraksi rahim dan wasir.

4. Kolesterol

Kolesterol memang zat yang berbahaya bagi tubuh namun justru ia akan menjadi bermanfaat bagi pertumbuhan janin dan kesehatan ibu hamil. Kolesterol membantu dalam baik dalam bentuk kolesterol “baik” (High Density Lipoproteins atau LDL) maupun dalam bentuk kolesterol “jahat” (Low Density Lipoproteins atau LDL) merupakan bahan penting dalam produksi hormon-hormon yang bermanfaat bagi kehamilan.

Akan tetapi jumlah kolesterol yang terlalu berlebih juga tidak baik bagi kesehatan jantung. Ia akan memacu kerja jantung menjadi lebih keras sehingga membuat ibu hamil sering merasa berdebar-debar dan memacu tekanan darah tinggi –kondisi yang cukup berisiko bagi kehamilan.

Dari 4 bahaya konsumsi daging kambing untuk ibu hamil yang telah dibahas di atas, Anda kini tentu tahu akan risiko yang bisa ditimbulkannya jika Anda tetap memaksa untuk makan daging ini. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda untuk berusaha menghindari makan makanan ini. Namun jika terpaksa, silakan ikuti tips aman konsumsi daging kambing selama kehamilan seperti yang telah kami uraikan di artikel ini: http://www.ibu-hamil.web.id/2015/02/konsumsi-daging-kambing-untuk-ibu-hamil.html.

0 Response to "Bolehkah Daging Kambing untuk Ibu Hamil? Ini Jawabannya!"