Pengobatan kehamilan ektopik secara medis perlu mempertimbangkan kondisi tuba fallopi yang terserang. Kondisi tuba fallopi akan sangat mempengaruhi teknik pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter. Seperti diketahui bahwa serangan kehamilan ektopik meliputi 3 tahapan yaitu janin yang menempel tumbuh dan berkembang dengan baik, kemudian janin sudah tidak lagi tumbuh dan akhirnya mati, serta terakhir tuba fallopi pecah.
Masing-masing tahapan tersebut diobati dengan cara yang berbeda meliputi konsumsi obat metotreksat, operasi laraskopi, dan operasi bedah. Berikut ini masing-masing teknik pengobatan kehamilan ektopik tersebut.
Pasca konsumsi obat dan penyuntikan carian metotreksat, dokter akan melakukan tes darah untuk memantau hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon yang menandai masih ada atau tidaknya kehamilan dalam sistem reproduksi Anda. Jika tingkat HCG masih tetap tinggi, Anda mungkin perlu suntikan methotrexate lagi atau dengan melakukan operasi bedah.
Sebuah laparoskop adalah tipis, instrumen yang fleksibel dimasukkan melalui sayatan kecil di perut. Selama operasi ini, sayatan kecil dibuat di tuba falopi dan embrio dihapus, menjaga integritas tuba falopi itu.
Operasi laparaskopi dilakukan dengan membuat sebuah sayatan kecil di perut dekat dengan pusar. Kemudian dokter menggunakan tabung tipis yang dilengkapi dengan lensa kamera dan cahaya (laparoskop) untuk melihat organ reproduksi Anda yang terserang. Dengan bantuan kamera dalam tabung laparaskopi itu, dokter akan mengangkat janin yang tumbuh dan melepaskannya dari organ reproduksi yang ditempeli.
Anda tidak perlu risau jika telah mengalami rangkaian teknik pengobatan kehamilan estopik di atas. Kemungkinan untuk bisa hamil kembali secara normal masih tetap besar. Kerusakan tuba fallopi akibat kehamilan ektopik tidak akan merusak semua organ reproduksi Anda, sehingga tubuh Anda masih dapat memproduksi sel telur yang dibutuhkan untuk proses pembuahan.
Masing-masing tahapan tersebut diobati dengan cara yang berbeda meliputi konsumsi obat metotreksat, operasi laraskopi, dan operasi bedah. Berikut ini masing-masing teknik pengobatan kehamilan ektopik tersebut.
Pengobatan Kehamilan Ektopik
1. Konsumsi Obat
Selama pertumbuhan janin yang hidup di luar rahim masih berada dalam fase awal, dokter umumnya akan memberikan berbagai jenis obat-obatan yang dapat menghentikan pertumbuhan jaringan kehamilan tersebut. Sedangkan, jika kehamilan ektopik terdeteksi lebih dini, suntikan cairan metotreksat biasanya diberikan dokter untuk menghentikan pertumbuhan sel dan melarutkan sel-sel yang ada.Pasca konsumsi obat dan penyuntikan carian metotreksat, dokter akan melakukan tes darah untuk memantau hormon human chorionic gonadotropin (HCG). Hormon yang menandai masih ada atau tidaknya kehamilan dalam sistem reproduksi Anda. Jika tingkat HCG masih tetap tinggi, Anda mungkin perlu suntikan methotrexate lagi atau dengan melakukan operasi bedah.
2. Operasi Laparoskopi
Jika kehamilan ektopik baru ditemukan dalam tahap perkembangan yang tidak terlalu jauh dan tuba falopi masih belum pecah, operasi laparoskopi dapat dilakukan untuk mengangkat embrio yang tumbuh dan memperbaiki kerusakan sistem reproduksi Anda.Sebuah laparoskop adalah tipis, instrumen yang fleksibel dimasukkan melalui sayatan kecil di perut. Selama operasi ini, sayatan kecil dibuat di tuba falopi dan embrio dihapus, menjaga integritas tuba falopi itu.
Operasi laparaskopi dilakukan dengan membuat sebuah sayatan kecil di perut dekat dengan pusar. Kemudian dokter menggunakan tabung tipis yang dilengkapi dengan lensa kamera dan cahaya (laparoskop) untuk melihat organ reproduksi Anda yang terserang. Dengan bantuan kamera dalam tabung laparaskopi itu, dokter akan mengangkat janin yang tumbuh dan melepaskannya dari organ reproduksi yang ditempeli.
3. Operasi Bedah
Jika pertumbuhan janin Anda sudah terhenti hingga tuba fallopi sudah pecah, satu-satunya jalan yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan operasi bedah. Operasi dilakukan dengan mengangkat tuba fallopi serta ovarium Anda untuk mencegah pendarahan berat yang bisa mengancam keselamatan jiwa Anda.Tindakan Pasca Pengobatan
Pasca melakukan pengobatan melalui operasi laraskopi dan operasi bedah, Anda akan dianjurkan untuk terus memantau tingkat HCG Anda. Jika HCG masih tetap tinggi, Anda harusterus mengkonsumsi obat dan memperoleh suntikan carian metotreksat untuk memastikan sel dan jaringan janin benar-benar mati.Anda tidak perlu risau jika telah mengalami rangkaian teknik pengobatan kehamilan estopik di atas. Kemungkinan untuk bisa hamil kembali secara normal masih tetap besar. Kerusakan tuba fallopi akibat kehamilan ektopik tidak akan merusak semua organ reproduksi Anda, sehingga tubuh Anda masih dapat memproduksi sel telur yang dibutuhkan untuk proses pembuahan.
0 Response to "3 Cara Mengobati Kehamilan Ektopik Terganggu"