ibu-hamil.web.id

7 Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu yang Perlu Diwaspadai

Satu-satunya penyebab kehamilan ektopik adalah rusaknya tuba fallopi Anda. Kerusakan tuba fallopi ini menyebabkan sel telur tidak dapat dibuahi di dalam rahim dan justru akan bersemayam di dalam jalur masuknya. Karena kehamilan ektopik disebabkan oleh kerusakan tuba fallopi, maka identifikasi penyebab kehamilan ektopik oleh beberapa pakar ginekologi dikaitkan dengan penyebab kerusakan tuba fallopi.

Berikut ini adalah 12 penyebab kerusakan tuba fallopi yang sebaiknya dihindari jika Anda tidak ingin mengalami kehamilan ektopik di kemudian hari.

Penyebab Kehamilan Ektopik

Penyebab Kehamilan Ektopik

1. Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim

Selain dapat membantu mencegah kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) atau Intra Uterine Device bisa menjadi salah satu faktor penyebab kehamilan ektopik. Semua jenis alat kontrasepsi ini mulai dari Copper-T, Copper-7, Multi Load, dan Lippes Loop berpotensi membuat pembuahan terjadi di luar rahim dan membahayakan bagi Anda, jika tidak dipasang oleh tenaga medis yang handal.

2. Riwayat Penyakit Radang Panggul (PID)

Seorang yang memiliki riwayat penyakit radang panggul akan medapatkan risiko terkena kehamilan ektopik di kemudian hari. Risiko akan semakin besar jika seorang tersebut melakukan operasi bedah panggul. Operasi bedah panggul membuat otot di sekitar tuba fallopi menjadi lebih lemah sehingga tidak dapat memacu sel telur berjalan lebih cepat ke dalam rahim.

3. Penyakit Menular Seksual

Penyakit menular seksual (PMS) seperti klamidia dan gonore berpotensi menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik. Oleh karena itu, kebanyakan penderita masalah ini adalah mereka yang sering bergonta-ganti pasangan seperti para wanita malam (PSK).

4. Kelainan Bawaan

Kehamilan ektopik juga bisa disebabkan oleh kelainan bawaan lahir yang terletak pada sistem reproduksi seorang pengidapnya. Dimana, kelainan pada tuba fallopi adalah kelainan yang paling berisiko tinggi terhadap munculnya kehamilan ektopik. Hal ini menyebabkan kehamilan ektopik bisa disebut pula sebagai penyakit genetis ditinjau dari penyebab ini.

5. Riwayat Kehamilan Ektopik

Seorang yang pernah mengalami riwayat kehamilan ektopik akan memiliki lebih besar risiko terserang penyakit ini kembali di kemudian hari. Apa jika pada kehamilan ektopik pertama tidak dilakukan pengangkatan tuba fallopi secara utuh melalui operasi bedah.

6. Penggunaan Obat Kesuburan

Penggunaan obat kesuburan yang tidak sesuai petunjuk dokter juga dapat berpotensi menyebabkan terjadinya kehamilan ektopik. Seperti diketahui, saat ini banyak beredar obat kesuburan yang disebut-sebut dapat membantu Anda untuk segera memperoleh kehamilan. Padahal banyak dari obat tersebut yang mengandung bahan kimia dosis tinggi yang memacu tuba fallopi untuk bekerja keras menghasilkan sel telur. Pada batas tertentu, tuba fallopi tidak mampu lagi menahan khasiat obat tersebut hingga akhirnya ia rusak.

Penyebab Kehamilan Ektopik

7. Bayi Tabung

Program bayi tabung ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab kehamilan ektopik. Hal yang paling berisiko dari proses Fertilisasi In Vitro (IVF) ini adalah terjadinya pembuahan di luar rahim karena proses yang dilakukan tidak dilakukan secara profesional.

Demikian beberapa faktor penyebab kehamilan ektopik yang sebaiknya Anda hindari. Ingat! Mencegah adalah hal utama dan lebih mudah dilakukan daripada harus mengobati. Kehamilan ektopik perlu diwaspadai. Ia menganjam jiwa dan kesuburan Anda di masa yang akan datang.

0 Response to "7 Penyebab Kehamilan Ektopik Terganggu yang Perlu Diwaspadai"