Salah satu kondisi yang menjadi kekhawatiran bagi ibu muda saat ia mulai pertama kali menyusui adalah ketika bayinya mengalami gumoh. Gumoh merupakan kondisi dimana si bayi mengeluarkan air susu atau isi lambungnya baik dari mulut maupun hidung beberapa saat setelah ia disusui atau diberi makanan. Data yang diperoleh dari Kemenkes RI menyebut jika 70% bayi pada usia dibawah 4 bulan sedikitnya akan mengalami gumoh 1 kali setiap harinya. Besarnya jumlah bayi yang mengalami gumoh ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan di benak para ibu menyusui. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, kami akan membahas beberapa alasan mengenai alasan kenapa bayi sering gumoh, penyebab gumoh pada bayi, beserta beberapa cara mengatasi bayi gumoh sebagai pembelajaran untuk kita semua. Silakan disimak!
Ada 4 penyebab yang menjadi alasan kenapa bayi sering gumoh terutama pada beberapa saat setelah ia disusui atau diberi makan. Hal mendasar yang menjadi penyebab utama kondisi ini tak lain adalah karena sistem pencernaan bayi yang belum dapat bekerja maksimal dalam mencerna makanan di usianya yang masih muda. Klep penutup lambung yang menjadi batas antara lambung dan tenggorokannya serta gerakan peristaltik lambung yang belum dapat bekerja sempurna adalah kondisi yang menyebabkan kenapa bayi sering gumoh ini.
Selain karena sistem pencernaannya yang belum bisa bekerja secara sempurna, beberapa alasan yang dapat membuat kenapa bayi sering gumoh antara lain bisa terjadi karena beberapa hal berikut:
Nah, demikianlah pemaparan mengenai alasan kenapa bayi sering gumoh, penyebab, serta cara mengatasi bayi gumoh yang dapat kami paparkan. Sebagai kesimpulan kami menyarankan, jika gumoh yang dialami bayi Anda terlalu berlebihan dan berpotensi membuatnya mengalami gangguan, maka segeralah hubungi dokter Anda. Treatment-treatment yang dilakukannya mungkin akan membantu dalam mengatasi gumoh pada bayi Anda secara lebih signifikan. Semoga bermanfaat.
Penyebab Kenapa Bayi Sering Gumoh
Gumoh pada bayi sebetulnya bukan masalah serius yang harus dikhawatirkan. Pada usia 0-3 bulan, bayi Anda mungkin akan mengalami gumoh dengan sangat sering, namun kondisi tersebut akan berangsur-angsur membaik hingga pada usia 7-8 bulan si bayi tak akan mengalaminya lagi.Ada 4 penyebab yang menjadi alasan kenapa bayi sering gumoh terutama pada beberapa saat setelah ia disusui atau diberi makan. Hal mendasar yang menjadi penyebab utama kondisi ini tak lain adalah karena sistem pencernaan bayi yang belum dapat bekerja maksimal dalam mencerna makanan di usianya yang masih muda. Klep penutup lambung yang menjadi batas antara lambung dan tenggorokannya serta gerakan peristaltik lambung yang belum dapat bekerja sempurna adalah kondisi yang menyebabkan kenapa bayi sering gumoh ini.
Selain karena sistem pencernaannya yang belum bisa bekerja secara sempurna, beberapa alasan yang dapat membuat kenapa bayi sering gumoh antara lain bisa terjadi karena beberapa hal berikut:
1. Pemberian ASI secara Berlebihan
Pemberian ASI yang melebihi kapasitas lambung si bayi juga bisa menjadi penyebab kenapa bayi sering gumoh. Gumoh pada bayi terjadi saat ASI atau makanan yang diberikan lebih dulu belum mengalir ke usus halus, lambung bayi sudah diisi kembali. Ketika kapasitas lambung bayi sudah terpenuhi inilah, kelebihan makanan secara biologis akan dibuang tubuhnya baik melalui mulut maupun hidung.2. Posisi Menyusui yang Tidak Tepat
Posisi menyusui yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab kenapa bayi sering gumoh. Oleh karena itu, usahakanlah untuk menghindari posisi bayi tidur terlentang saat sedang disusui. Posisi bayi terlentang cenderung akan membuat air susu yang diminumnya masuk ke dalam saluran pernafasan. Hal inilah yang membuat bayi sering gumoh.3. Kondisi Dot
Jika bayi Anda disusui melalui dot bayi, usahakanlah untuk memastikan lubang dotnya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil bagi bayi Anda. Lubang dot yang terlalu kecil akan membuat bayi malas menyusu karena ia kesulitan sedangkan lubang dot yang terlalu besar akan membuat aliran air susu menjadi sangat kencang dan membuat ia tersedak karena menyusu tanpa waktu jeda.4. Bayi Terlalu Aktif
Penyebab bayi gumoh selanjutnya adalah karena bayi Anda bergerak terlalu aktif saat sedang atau setelah disusui. Gerakan bayi yang terlalu aktif seperti sering ngulet (menggeliat) atau menangis terus menerus akan membuat perutnya tertekan sehingga membuat ASI yang diberikan keluar kembali dan bayi mengalami gumoh.Cara Mengatasi Gumoh Pada Bayi
Meskipun gumoh pada bayi merupakan kondisi normal dan secara umum tidak perlu dikhawatirkan, namun jika gumoh yang terjadi pada bayi Anda sampai masuk ke dalam saluran pernapasannya, Anda mungkin akan dibuat risau. Oleh karena itu, ikutilah beberapa cara mengatasi gumoh pada bayi berikut ini untuk meminimalkan kemungkinan komplikasi yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi Anda.1. Terapkan Cara Menyusui yang Benar
Menerapkan cara menyusui yang benar terutama saat bayi berusia di bawah 4 tahun merupakan tidakan pencegahan yang utama dalam mengatasi gumoh pada bayi Anda. Adapun beberapa cara tersebut meliputi beberapa hal berikut:- Hindari memberi ASI dengan posisi bayi berbaring. Usahakan agar ia tetap dalam posisi tegak minimal sekitar 30 menit setelah disusui.
- Saat menyusu, miringkanlah posisi bayi sehingga kepalanya berada lebih tinggi dari kaki. Kemiringan yang disarankan adalah 30-45 derajat. Ini ditujukan agar cairan ASI yang diberikan dapat langsung turun ke lambungnya.
- Kontrol jumlah dan tingkat keseringan pemberian ASI jika bayi Anda termasuk bayi yang sering gumoh. Berikanlah ASI sedikit tapi sering agar semua ASI yang dikonsumsinya dapat dicerna dengan baik.
- Jangan memberi ASI saat bayi sudah sangat lapar. Hal ini bisa menyebabkan bayi menyusu dengan tergesa-gesa sehingga membuat ia tersendak.
2. Hindarkan Aktivitas Berlebihan pada Bayi
Mengingat bahwa salah satu alasan kenapa bayi sering gumoh adalah karena aktivitasnya yang terlalu berlebihan, maka untuk mengatasi bayi gumoh Anda sebagai ibu juga diharuskan untuk menjaga gerakannya setelah ia disusui. Beberapa caranya misalnya dengan tidak meletakkan bayi di kursi bayi atau mengangkat bayi saat ia sedang gumoh atau muntah.3. Perhatikan Lubang Dot
Jika bayi menyusu melalui dot, pastikan selalu cek lubang dotnya agar tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar. Pilih pula jenis dot yang memiliki membran agar udara atau ASI yang masuk dalam lambung saat ia menyusui dapat diatur.4. Biarkan Saat Gumoh Keluar dari Hidungnya
Jika gumoh keluar dari hidungnya, jangan pernah mengangkat bayi Anda dan menggendongnya. Ini akan sangat berbahaya dan menyebabkan cairan yang dikeluarkan akan masuk kembali ke dalam paru-paru dan menbuat bayi mengalami infeksi atau radang paru-paru. Biarkan gumoh pada hidungnya dan Anda cukup mengelap setiap cairan yang keluar agar tidak mengotori wajahnya.Nah, demikianlah pemaparan mengenai alasan kenapa bayi sering gumoh, penyebab, serta cara mengatasi bayi gumoh yang dapat kami paparkan. Sebagai kesimpulan kami menyarankan, jika gumoh yang dialami bayi Anda terlalu berlebihan dan berpotensi membuatnya mengalami gangguan, maka segeralah hubungi dokter Anda. Treatment-treatment yang dilakukannya mungkin akan membantu dalam mengatasi gumoh pada bayi Anda secara lebih signifikan. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Kenapa Bayi Sering Gumoh, Penyebab, dan Cara Mengatasinya"