Saat ini, banyak suami merasa khawatir melakukan hubungan badan saat istrinya itu tengah hamil muda. Mereka beranggapan jika berhubungan saat hamil muda sangat berisiko dan bisa menyebabkan istrinya mengalami keguguran. Namun, tepatkah kekhawatiran ini secara medis? Benarkah berhubungan badan saat hamil muda bisa menimbulkan masalah bagi janin? Seperti apa hukum islam memandang hubungan saat hamil muda? Untuk lebih jelasnya mengenai masalah ini, simak pemaparan yang sengaja kami buat berikut!
Selain memberikan 3 keuntungan di atas, berhubungan badan saat hamil muda ternyata juga dapat menjadi salah satu terapi bagi Anda yang mengalami susah tidur di malam hari. Berhubungan badan saat hamil akan membantu Anda untuk lebih rileks dalam mendapatkan tidur dengan kualitas yang lebih baik.
Posisi terlentang selain bisa mengganggu aliran darah ke janin. Ia juga dapat membuat dada menjadi terasa sesak, sehingga bisa membahayakan keselamatan janin, dan kenyamanan ibu hamil.
Anda sebaiknya memilih beberapa posisi berhubungan yang dianjurkan misalnya posisi miring, duduk, membelakangi, istri di atas, atau posisi menungging agar janin tetap aman di dalam rahim ibunya.
Selain itu, 0rgasme yang terjadi pada istri juga bisa memicu terjadinya kontraksi ringan. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Janin Anda dilindungi oleh selaput yang tebal. Kontraksi tak akan menimbulkan masalah asalkan ia tidak terjadi terlalu sering dan Anda tidak melakukan hubungan dengan pasangan Anda dalam frekuensi yang rapat.
Nah, itulah beberapa hal terkait berhubungan saat hamil muda. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dan jika ada pertanyaan seputar masalah ini, silakan kolom komentar di bawah untuk berkomunikasi dengan kami. Terimakasih.
Berhubungan Badan saat Hamil Muda
Meski mitos mengenai bahaya berhubungan badan saat hamil muda terdengar santer di masyarakat, namun kita rupanya tak perlu risau. Pasalnya, secara medis berhubungan badan saat hamil muda ternyata justru dianjurkan. Hal ini tak lain karena kegiatan ini dapat memberi 3 keuntungan, yaitu akan membuat Anda dan pasangan merasa bahagia menjalani masa kehamilan, membantu membakar kalori dalam diet kehamilan Anda, serta melipur rasa sakit dan ketidaknyamanan semasa kehamilan.Selain memberikan 3 keuntungan di atas, berhubungan badan saat hamil muda ternyata juga dapat menjadi salah satu terapi bagi Anda yang mengalami susah tidur di malam hari. Berhubungan badan saat hamil akan membantu Anda untuk lebih rileks dalam mendapatkan tidur dengan kualitas yang lebih baik.
1. Berhubungan Badan saat Hamil Muda menurut Islam
Berdasarkan hukum Islam, berhubungan badan saat hamil muda rupanya juga tidak dilarang. Seorang suami hanya dilarang mencampuri istrinya jika ia tengah dalam masa haidh, nifas, atau ihram. Suami berhak mencampuri istrinya yang tengah hamil selama tidak menimbulkan bahaya, tidak memberatkan, dan tidak membuat istri merasa tersiksa.2. Bahaya Berhubungan Badan saat Hamil Muda
Meski secara medis dan berdasarkan hukum Islam berhubungan saat hamil tidak dilarang, namun bukan berarti bahwa Anda dan pasangan bisa melakukan kegiatan ini secara asal dan sembarangan. Anda perlu memperhatikan bagaimana posisi berhubungan yang baik, waktu berhubungan yang tepat, serta kondisi-kondisi yang mewajibkan Anda untuk tidak melakukan kegiatan ini terlalu rutin.3. Posisi Berhubungan yang Tepat
Terkait dengan posisi berhubungan saat hamil muda, Anda sebaiknya tidak menggunakan posisi terlentang atau posisi yang menimbulkan terjadinya penekanan di pembuluh darah perut ibu hamil.Posisi terlentang selain bisa mengganggu aliran darah ke janin. Ia juga dapat membuat dada menjadi terasa sesak, sehingga bisa membahayakan keselamatan janin, dan kenyamanan ibu hamil.
Anda sebaiknya memilih beberapa posisi berhubungan yang dianjurkan misalnya posisi miring, duduk, membelakangi, istri di atas, atau posisi menungging agar janin tetap aman di dalam rahim ibunya.
4. Waktu Berhubungan yang Tepat
Terkait dengan waktu, Anda sebetulnya bisa melakukan kegiatan ini kapan saja. Hanya saja yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah kondisi kesehatan istri. Pastikan istri Anda ada dalam keadaan sehat, tidak sedang lelah, dan sedang mood melakukannya. Selain itu, kami juga menganjurkan Anda melakukan kegiatan ini di pagi hari.5. Bahaya Berhubungan saat Hamil Muda
Ada beberapa kondisi yang membuat Anda sebaiknya menghindari berhubungan saat hamil muda. Kondisi-kondisi ini akan sangat riskan dan bisa menimbulkan masalah pada kehamilan dan janin jika Anda tetap memaksa melakukan hubungan saat hamil. Kondisi tersebut antara lain:- Istri tidak memiliki riwayat perdarahan selama kehamilan.
- Kehamilan tidak mengalami plasenta previa atau ari-ari tidak menutup jalan lahir.
- Tidak memiliki risiko kelahiran prematur.
- Tidak memiliki riwayat keguguran secara berulang.
- Bukan merupakan kehamilan ganda (kembar).
- Tidak memiliki riwayat penyakit kelamin.
6. Keluar Darah dan Kontraksi setelah Berhubungan
Pada beberapa kondisi, berhubungan saat hamil muda bisa membuat Anda mengalami pendarahan ringan sehingga beberapa flek darah keluar dari vag1na Anda. Kondisi ini dimungkinkan jika suami memasukan “pisang”nya terlalu dalam dan jika Anda mengalami hal ini, janganlah panik dan gugup. Periksakan segera pada dokter untuk meminimalkan risiko terjadinya masalah.Selain itu, 0rgasme yang terjadi pada istri juga bisa memicu terjadinya kontraksi ringan. Kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan. Janin Anda dilindungi oleh selaput yang tebal. Kontraksi tak akan menimbulkan masalah asalkan ia tidak terjadi terlalu sering dan Anda tidak melakukan hubungan dengan pasangan Anda dalam frekuensi yang rapat.
Nah, itulah beberapa hal terkait berhubungan saat hamil muda. Semoga artikel ini bisa membantu Anda dan jika ada pertanyaan seputar masalah ini, silakan kolom komentar di bawah untuk berkomunikasi dengan kami. Terimakasih.
0 Response to "Bahaya Berhubungan saat Hamil Muda, Posisi Aman, dan Hukumnya Menurut Islam"