Menstruasi saat hamil, mungkinkah bisa terjadi Dok? Ya, pertanyaan itu muncul beberapa kali dari pasien saya yang tak lain adalah para ibu hamil muda. Gejala timbulnya flek darah merah pada masa kehamilan trimester pertama oleh mereka sering kali dianggap sebagai tanda menstruasi. Timbulnya flek darah ini sebetulnya tidak ada sangkut pautnya dengan siklus bulanan wanita itu, dan justru ia merupakan salah satu tanda bahaya kehamilan awal yang musti diwaspadai oleh para ibu hamil muda.
Istilah menstruasi saat hamil mungkin saja timbul akibat banyaknya flek darah yang muncul dan membekas pada celana para ibu hamil. Flek darah ini bisa timbul karena beberapa penyebab. Ya, seperti dijelaskan oleh dr. James H. Liu, MD. dari University of Hospital School of Medicine, Case Western Reserve University di Cleveland, timbulnya banyak flek atau yang dianggap sebagai menstruasi saat hamil dapat terjadi karena disebabkan oleh pendarahan implantasi normal, pendarahan keguguran, kehamilan ektopik, hamil anggur atau kehamilan molar, perubahan serviks, atau karena infeksi pada saluran rahim. Untuk mengetahui seputar beberapa pendarahan tersebut, Anda dapat membacanya pada artikel ini: http://www.ibu-hamil.web.id/2015/03/pendarahan-saat-hamil-muda-tanda-keguguran.html.
Dari beberapa penyebab terjadinya pendarahan atau menstruasi saat hamil itu, pendarahan keguguran, kehamilan ektopik, serta kehamilan molar atau hamil anggur merupakan penyebab yang perlu mendapat perhatian serius. Bukan hanya karena dapat membuat ibu hamil mengalami keguguran, melainkan juga dapat mengancam jiwa si ibu hamil. Kendati demikian, beberapa penyebab tersebut secara umum hanya ditandai oleh adanya flek darah saja. Darah yang keluar biasanya hanya sedikit sehingga tidak bisa disebut mirip menstruasi saat hamil.
Pendarahan yang terjadi saat hamil yang serupa dengan menstruasi justru terjadi karena adanya perubahan serviks atau karena pendarahan implantasi. Pendarahan serviks adalah pendarahan yang terjadi karena adanya perubahan pada rahim yaitu berupa produksi darah berlebih, di mana darah tersebut yang seharusnya dialirkan ke rahim justru mengalir ke leher rahim karena bergesekan dengan serviks. Sedangkan pendarahan implantasi adalah pendarahan yang terjadi pada usia 1 sampai 2 minggu setelah pembuahan pada sel telur. Kedua pendarahan ini sejatinya tidak berbahaya dan merupakan gejala normal. Akan tetapi Anda tetap harus memeriksakannya jika Anda atau saudara Anda mengalami pendarahan atau menstruasi saat hamil ini.
Menstruasi saat Hamil?
Dari beberapa penyebab terjadinya pendarahan atau menstruasi saat hamil itu, pendarahan keguguran, kehamilan ektopik, serta kehamilan molar atau hamil anggur merupakan penyebab yang perlu mendapat perhatian serius. Bukan hanya karena dapat membuat ibu hamil mengalami keguguran, melainkan juga dapat mengancam jiwa si ibu hamil. Kendati demikian, beberapa penyebab tersebut secara umum hanya ditandai oleh adanya flek darah saja. Darah yang keluar biasanya hanya sedikit sehingga tidak bisa disebut mirip menstruasi saat hamil.
Pendarahan yang terjadi saat hamil yang serupa dengan menstruasi justru terjadi karena adanya perubahan serviks atau karena pendarahan implantasi. Pendarahan serviks adalah pendarahan yang terjadi karena adanya perubahan pada rahim yaitu berupa produksi darah berlebih, di mana darah tersebut yang seharusnya dialirkan ke rahim justru mengalir ke leher rahim karena bergesekan dengan serviks. Sedangkan pendarahan implantasi adalah pendarahan yang terjadi pada usia 1 sampai 2 minggu setelah pembuahan pada sel telur. Kedua pendarahan ini sejatinya tidak berbahaya dan merupakan gejala normal. Akan tetapi Anda tetap harus memeriksakannya jika Anda atau saudara Anda mengalami pendarahan atau menstruasi saat hamil ini.
0 Response to "Menstruasi Saat Hamil, Mungkinkah? Ini Jawabannya!"