Seafood seperti kepiting dan berbagai jenis ikan laut mengandung omega 3 dan vitamin B dalam jumlah banyak, sehingga mereka dapat dijadikan sebagai salah satu sumber nutrisi yang baik bagi ibu hamil yang ingin memiliki janin cerdas sejak dalam kandungan. Kendati demikan, ibu harus tetap berhati-hati terhadap risiko bahaya yang dapat ditimbulkan karena makan kepiting selama kehamilan. Apa saja bahaya kepiting untuk ibu hamil? Simak pemaparannya berikut ini.
Kendati demikian, perlu diketahui bahwa ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari makan makanan yang terkontaminasi. Menurut Colorado State University (CSU), untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti salmonella, listeria, dan bakteri berbahaya lainnya, ibu hamil disarankan untuk menghindari kepiting yang sudah dies. CSU merekomendasikan ibu hamil hanya makan-makanan kepiting yang dijual dalam disegel agar terjamin keamanannya.
Itulah info seputar bolehkan makan kepiting bagi ibu hamil. Sebagai kesimpulan, kepiting aman dikonsumsi selama kehamilan asalkan sumber kepiting tersebut jelas, tidak dies, masih segar, dan tidak ditangkap dari perairan tercemar. Jika ada pertanyaan, atau hal yang perlu didiskusikan, silakan gunakan kolom komentar di bawah ini untuk berbagi.
Bahaya Kepiting untuk Ibu Hamil
Menurut American Pregnancy Association (APA), merkuri dapat ditemukan dalam makanan laut termasuk kepiting. Merkuri sendiri bisa berbahaya bagi perkembangan otak dan sistem saraf pada bayi. Menyadari hal tersebut, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan merekomendasikan anak-anak dan ibu hamil menghindari makan lauk yang mengandung kadar merkuri tinggi seperti kerapu dan ikan tuna. Kepiting yang meski mengandung tingkat merkuri lebih rendah tetap saja harus dikonsumsi dalam jumlah sesuai porsi anjuran.Porsi yang Disarankan
Dari banyak makanan laut seperti cumi-cumi, udang, ikan tuna, ikan tongkol dan ikan jenis lainnya menurut American Pregnancy Association (APA), kepiting merupakan salah satu jenis makanan laut dengan kandungan merkuri paling rendah. APA juga menyatakan bahwa makan kepiting bagi ibu hamil adalah aman, asalkan porsinya tidak lebih dari 6 ons kepiting setiap minggu.Kendati demikian, perlu diketahui bahwa ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi bakteri dari makan makanan yang terkontaminasi. Menurut Colorado State University (CSU), untuk menghindari risiko infeksi bakteri seperti salmonella, listeria, dan bakteri berbahaya lainnya, ibu hamil disarankan untuk menghindari kepiting yang sudah dies. CSU merekomendasikan ibu hamil hanya makan-makanan kepiting yang dijual dalam disegel agar terjamin keamanannya.
Itulah info seputar bolehkan makan kepiting bagi ibu hamil. Sebagai kesimpulan, kepiting aman dikonsumsi selama kehamilan asalkan sumber kepiting tersebut jelas, tidak dies, masih segar, dan tidak ditangkap dari perairan tercemar. Jika ada pertanyaan, atau hal yang perlu didiskusikan, silakan gunakan kolom komentar di bawah ini untuk berbagi.
0 Response to "Kepiting untuk Ibu Hamil, Bolehkah?"