Banyak wanita yang masih belum begitu memahami apa sebetulnya kehamilan ektopik. Padahal risiko penyakit mematikan ini bisa mengancam mereka dengen gejala yang tanpa di duga-duga. Data Kementerian Kesehatan Amerika Serikat misalnya, menunjukan jika 1 dari 50 wanita bisa mengidap kelainan kehamilan yang satu ini. tentu persentase yang cukup besar bukan? Nah, menyadari hal tersebut, ibu-hamil.web.id berinisiatif untuk membuat pembahasan lengkap seputar pengertian, gejala, penyebab, cara mengobati, dan hal penting lainnya yang terkait dengan kehamilan ektopik. Silakan kunjungi masing-masing link di atas untuk informasi lebih lanjut.
Selain dapat menempel di jalur masuk ke rahim dan tuba fallopi, pada kehamilan ektopik sel telur dan janin dapat pula menempel di salah satu ovarium Anda, organ lain dalam perut Anda, atau bahkan leher rahim. Yang perlu diketahui, dimanapun ia menempel selain di dalam rahim, berarti kehamilan Anda bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Justru jika Anda mengalami ini, Anda akan menemukan masalah kesehatan yang mengancam hidup Anda, dan menjadikan kehamilan ektopik Anda memerlukan penanganan darurat.
Kehamilan ektopik umumnya terjadi dalam beberapa minggu pertama kehamilan. Saat dimana Andapun belum tahu jika Anda tengah hamil. Dokter biasanya baru dapat menemukannya masalah ini pada minggu ke-8 kehamilan.
Kehamilan ektopik tidak menunjukan gejala-gejala yang mencolok. Penderitanya hanya akan mengalami tanda-tanda kehamilan normal seperti morning sickness, lemas, mual, dan pusing. Hanya saja, sebetulnya ada perbedaan yang bisa tampak bila Anda memang mengalami gejala kehamilan ektpopik seperti adanya rasa nyeri di bagian tubuh tertentu, serta pendarahan. Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa gejala kehamilan ektopik, Anda dapat mengunjungi link ini :.
Kehamilan ektopik hanya disebabkan oleh kerusakan tuba fallopi. Jika Anda memiliki faktor risiko kerusakan tuba fallopi seperti menggunakan obat kesuburan, memiliki riwayat kehamilan ektopik, kelainan bawaan, penyakit menular seksual, riwayat penyakit radang panggul, serta menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) mungkin saja Anda bisa mengalami kehamilan ektopik di kemudian hari. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari faktor risiko tersebut.
Meski terdengar sangat mengerikan, kehamilan ektopik tetap dapat diobati melalui operasi bedah dengan mengangkat janin yang tumbuh dalam organ reproduksi Anda. Jika janin sudah tumbuh terlalu besar dan menempel kuat pada organ reproduksi Anda, pengobatan mau tidak mau harus dilakukan dengan mengangkat organ tersebut. Anda tetap dapat hamil secara normal asalkan bagian organ reproduksi yang diangkat hanya separuhnya saja. Kehamilan ektopik biasanya hanya menyerang satu bagian organ reproduksi Anda.
Pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu
Kehamilan ektopik atau orang Indonesia biasa menyebutnya dengan istilah hamil anggur adalah suatu kondisi kehamilan yang terjadi di luar rahim seorang wanita. Berbeda dengan kehamilan normal, pada kehamilan ektopik, pembuahan terjadi di jalur masuk rahim atau dalam tuba fallopi. Janin yang tumbuh dalam sel telur yang berada diluar rahim biasanya tidak akan tumbuh normal dan akan mati sebelum mencapai usia 9 bulan kehamilan.Selain dapat menempel di jalur masuk ke rahim dan tuba fallopi, pada kehamilan ektopik sel telur dan janin dapat pula menempel di salah satu ovarium Anda, organ lain dalam perut Anda, atau bahkan leher rahim. Yang perlu diketahui, dimanapun ia menempel selain di dalam rahim, berarti kehamilan Anda bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Justru jika Anda mengalami ini, Anda akan menemukan masalah kesehatan yang mengancam hidup Anda, dan menjadikan kehamilan ektopik Anda memerlukan penanganan darurat.
Kehamilan ektopik umumnya terjadi dalam beberapa minggu pertama kehamilan. Saat dimana Andapun belum tahu jika Anda tengah hamil. Dokter biasanya baru dapat menemukannya masalah ini pada minggu ke-8 kehamilan.
Kehamilan ektopik tidak menunjukan gejala-gejala yang mencolok. Penderitanya hanya akan mengalami tanda-tanda kehamilan normal seperti morning sickness, lemas, mual, dan pusing. Hanya saja, sebetulnya ada perbedaan yang bisa tampak bila Anda memang mengalami gejala kehamilan ektpopik seperti adanya rasa nyeri di bagian tubuh tertentu, serta pendarahan. Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa gejala kehamilan ektopik, Anda dapat mengunjungi link ini :.
Kehamilan ektopik hanya disebabkan oleh kerusakan tuba fallopi. Jika Anda memiliki faktor risiko kerusakan tuba fallopi seperti menggunakan obat kesuburan, memiliki riwayat kehamilan ektopik, kelainan bawaan, penyakit menular seksual, riwayat penyakit radang panggul, serta menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) mungkin saja Anda bisa mengalami kehamilan ektopik di kemudian hari. Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari faktor risiko tersebut.
Meski terdengar sangat mengerikan, kehamilan ektopik tetap dapat diobati melalui operasi bedah dengan mengangkat janin yang tumbuh dalam organ reproduksi Anda. Jika janin sudah tumbuh terlalu besar dan menempel kuat pada organ reproduksi Anda, pengobatan mau tidak mau harus dilakukan dengan mengangkat organ tersebut. Anda tetap dapat hamil secara normal asalkan bagian organ reproduksi yang diangkat hanya separuhnya saja. Kehamilan ektopik biasanya hanya menyerang satu bagian organ reproduksi Anda.
0 Response to "Pengertian Kehamilan Ektopik Terganggu dan Pembahasan Lengkap"