Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi ?

Bolehkah ibu hamil minum kopi? Pertanyaan ini beberapa hari muncul dari seorang pasien saya. Ia adalah seorang ibu hamil yang masih tetap bekerja selama kehamilannya sebagai seorang staf. Ia sering kali mengantuk ketika jam-jam kerja dan membutuhkan kopi untuk menghilangkan rasa kantuknya. Nah, dari pada jawaban ini saya simpan sendiri, tentu lebih baik saya share di situs ibu-hamil.web.id ini, siapa tahu para pembaca sekalian memiliki pertanyaan serupa. Bolehkah ibu hamil minum kopi? Simak ulasannya berikut ini.

Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?

Para pembaca sekalian, tahukah Anda jika selama kehamilannya ibu hamil disarankan untuk tidak minum kopi apalagi sampai terlalu banyak. Kopi -baik dari jenis kopi hitam, kopi susu, kopi radix, kopi gingseng, atau kopi instan- untuk ibu hamil tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko timbulnya beberapa bahaya kehamilan. Apa saja bahaya kopi untuk ibu hamil?

1.    Menyebabkan Susah Tidur (Insomnia) dan Tekanan Darah Tinggi

Seperti sudah menjadi rahasia umum, minum kopi terlalu banyak akan membuat seseorang menjadi sulit tidur ketika malam hari (insomnia). Hal ini terjadi karena kandungan kafein yang terdapat dalam kopi memacu kinerja jantung semakin tinggi. Jantung yang berdetak kencang ditambah dengan nafas yang menjadi lebih sesak membuat seseorang menjadi terus terjaga meski malam telah larut selain juga berpotensi menimbulkan hipertensi dalam kehamilan.

Kondisi insomnia sendiri bagi ibu hamil sangat tidak baik karena akan mempengaruhi fisiologis pertumbuhan janin. Ibu hamil harus mencukupi istirahatnya karena bagaimanapun, menjalani kehamilan apalagi ditambah dengan tetap bekerja disiang hari akan membuat kondisi badan drop.

2.    Menyebabkan Magh

Kopi atau kafein berlebihan dapat menstimulansi produksi asam lambung sehingga dapat menimbulkan magh. Magh sendiri pada ibu hamil merupakan salah satu tanda bahaya kehamilan yang harus diwaspadai. Magh dapat menyebabkan asupan nutrisi dari ibu ke janinnya berkurang sehingga janin tidak tumbuh dengan sempurna. Bagi Anda yang tengah hamil, apalagi yang pernah memiliki riwayat magh, baik kronis maupun akut, sebaiknya berusahalah untuk menghindari minum kopi selama kehamilan Anda.

3.    Meningkatkan Risiko Leukimia pada Janin

Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Obstretucs dan Gynaecology Amerika menunjukan jika seorang ibu hamil yang mengkonsumsi segelas kopi setiap hari berpotensi melahirkan bayi dengan kelainan leukimia sebanyak 20%. Risiko potensi tersebut akan meningkat menjadi 60% jika jumlah konsumsi kopi si ibu hamil tadi naik menjadi 2 gelas perhari.

Leukimia sendiri merupakan salah satu penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Orang Indonesia biasa menyebutnya dengan kanker darah. Seorang yang mengidap penyakit ini biasanya tidak dapat bertahan terlalu lama.

4.    Janin Rentan Terserang Tumor

Penelitian lain yang dilakukan untuk mengetahui bahaya minum kopi bagi ibu hamil juga menyebutkan bahwa seorang ibu yang mengkonsumsi satu cangkir kopi setiap hari dapat menyebabkan janinnya terserang tumor di kemudian hari. Penelitian tersebut menerangkan bahwa kafein dalam kopi dapat mengubah DNA pada sel janin menjadi lebih mudah diinangi oleh sel-sel kanker (tumor).

5.    Meningkatkan Risiko Keguguran

Risiko meningkatnya tekanan darah akibat kerja jantung yang giat memompa berpotensi ibu hamil mengalami preeklamsia. Kondisi ini dapat membuat ibu melahirkan bayi dengan bobot yang rendah (prematur). Selain itu, hal ini juga dapat berpotensi menyebabkan keguguran jika konsumsi kopi selama kehamilan terlalu banyak pada trimester awal kehamilan.

Nah, dari kelima bahaya kopi untuk ibu hamil yang dijelaskan di atas, tentu sekarang Anda tahu dan bisa menjawab sendiri pertanyaan “Bolehkah ibu hamil minum kopi?”. Kira-kira seperti itulah jika Anda memaksa untuk tetap minum kopi selama kehamilan. Kendati demikian perlu diketahui, penelitian yang dilakukan menyebut jika Anda tetap boleh mengkonsumsi kopi baik dalam bentuk permen kopi selama kehamilan asalkan jumlah kafein yang masuk dalam tubuh Anda tidak lebih dari 200 mg. Salam. Semoga bermanfaat.