Beberapa rumor di internet menyebut jika imunisasi untuk ibu hamil dapat menyebabkan masalah serius bagi kehamilan. Rumor ini mengakibatkan banyak ibu hamil enggan melakukan imunisasi karena khawatir akan berbahaya pada janinnya. Padahal, hal ini adalah sesuatu yang tidak benar dan kami rasa kami perlu meluruskan rumor tersebut agar tidak terjadi salah tafsir dalam memandang manfaat dan dampak imunisasi pada ibu hamil
Nah, itulah hal terkait seputar imunisasi bagi ibu hamil. Semoga tulisan ini dapat membantu Anda dan mencegah kesalahan fatal yang terjadi akibat imunisasi.
Imunisasi pada Ibu Hamil
Imunisasi adalah salah satu tindakan pencegahan timbulnya berbagai jenis penyakit melalui peningkatan kekebalan tubuh terhadap infeksi berbagai jenis parasit. Bagi ibu hamil imunisasi diperlukan selain untuk menjaga kesehatan tubuhnya juga untuk mencegah bayi lahir dengan kelainan. Terkait masalah boleh tidaknya melakukan imunisasi selama kehamilan, ibu harus tahu jika sebetulnya ada 2 jenis imunisasi bagi ibu hamil. Kedua jenis imunisasi tersebut adalah imunisasi yang aman dilakukan dan imunisasi yang berbahaya.Imunisasi yang Aman Dilakukan pada Ibu Hamil
Imunisasi yang aman dilakukan pada ibu hamil adalah imunisasi yang menggunakan vaksin yang mengandung virus mati atau tidak aktif. Beberapa jenis imunisasi tersebut antara lain imunisasi TT, influenza, hepatitis B, dan imunisasi meningococcal. Ke semua imunisasi ini penting bagi ibu hamil karena memiliki beberapa manfaat seperti yang dijelaskan berikut ini.1. Imunisasi TT
Imunisasi TT atau Tetanus Toksoid adalah imunisasi yang dilakukan untuk mencegah ibu hamil dan bayi terserang kuman tetanus. Kuman tetanus sendiri jika sampai menginfeksi bayi dapat menyebabkan berbagai masalah serius dan bahkan bisa menyebabkan kematian. Jika si ibu tidak diimunisasi TT, bayi berisiko terserang kuman ini sesaat setelah tali pusarnya dipotong. Untuk memahami imunisasi TT ini, Anda dapat mengunjungi artikel lengkapnya di sini.2. Imunisasi Influenza
Imunisasi influenza adalah imunisasi yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan ibu hamil dan bayinya dari infeksi bakteri penyebab flu. Dengan melakukan imunisasi ini, daya tahan tubuh bayi akan lebih kuat terhadap demam dan flu hingga usianya beranjak 6 bulan.3. Hepatitis B
Bukan hanya untuk ibu hamil, imunisasi hepatitis B juga diperlukan bayi sesaat setelah dilahirkan. Seperti kita ketahui, hepatitis B memang merupakan jenis penyakit yang berbahaya bagi manusia. Tanpa imunisasi hepatitis ini, bayi akan lebih rentan terhadap penyakit kuning. Ibu hamil biasanya dianjurkan melakukan imunisasi pada usia kehamilan bulan pertama, kedua, dan keenam.4. Imunisasi Meningococcal
Imunisasi menigococcal adalah imunisasi yang dilakukan untuk mencegah janin dari serangan penyakit radang selaput otak atau meningitis seperti yang saat ini tengah diderita artis Olga Syahputra. Imunisasi ini baiknya diberikan di awal trimester kedua.Imunisasi yang Aman Dilakukan pada Ibu Hamil
Selain 4 jenis imunisasi di atas, seorang ibu hamil dilarang untuk melakukan berbagai jenis imunisasi lainnya karena dapat berbahaya bagi pertumbuhan janin. Di antara imunisasi tersebut antara lain imunisasi cacar dan imunisasi MMR. Kedua imunisasi ini menggunakan vaksin berupa virus yang masih hidup sehingga berpotensi menyebabkan bayi mengalami masalah serius seperti masalah mata, gangguan mental, kelainan jantung, dan ketulian.Nah, itulah hal terkait seputar imunisasi bagi ibu hamil. Semoga tulisan ini dapat membantu Anda dan mencegah kesalahan fatal yang terjadi akibat imunisasi.
0 Response to "Jenis-jenis Imunisasi yang Diperlukan Ibu Hamil"