Melahirkan di air? Bagaimana mungkin?! Ya, Anda tidak salah dengar. Salah satu teknik persalinan yang saat ini tengah berkembang di Indonesia adalah teknik melahirkan di dalam air (water birth). Meski terkesan hal ini menjadi sesuatu yang baru, ternyata sudah ada beberapa ibu di Indonesia yang pernah mencoba teknik ini, bahkan di beberapa negara Asia lainnya, teknik melahirkan di dalam air menjadi pilihan bagi banyak ibu hamil.
Di Indonesia sendiri, ibu yang pertama kali melakukan teknik melahirkan di dalam air adah Ibu Liz Adianti. Ibu Liz –begitu ia disapa- mengaku memilih metode water birth karena ingin mengurangi rasa sakit selama persalinan dengan teknik normal. Melahirkan di dalam air memang dipercaya dapat memudahkan proses persalinan dan mengurangi rasa sakit dibandingkan dengan melahirkan dengan teknik konvensional. Berikut, marilah kita simak ulasan mengenai apa itu melahirkan di dalam air (water birth), manfaat, serta resiko yang mungkin ditimbulkan olehnya.
Di Indonesia sendiri, ibu yang pertama kali melakukan teknik melahirkan di dalam air adah Ibu Liz Adianti. Ibu Liz –begitu ia disapa- mengaku memilih metode water birth karena ingin mengurangi rasa sakit selama persalinan dengan teknik normal. Melahirkan di dalam air memang dipercaya dapat memudahkan proses persalinan dan mengurangi rasa sakit dibandingkan dengan melahirkan dengan teknik konvensional. Berikut, marilah kita simak ulasan mengenai apa itu melahirkan di dalam air (water birth), manfaat, serta resiko yang mungkin ditimbulkan olehnya.
Apa itu Melahirkan di Dalam Air? Bagaimana Melakukannya?
Melahirkan di dalam air (water birth) adalah salah satu teknik melahirkan yang dilakukan dengan memanfaatkan air sebagai media untuk mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan saat melakukan persalinan. Dalam teknisnya, water birth hanya dapat dilakukan dalam kolam khusus yang sengaja didesain untuk tujuan tersebut. Selain tingkat sterilisasi air yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kemungkinan infeksi bagi si ibu dan bayi, teknik water birth juga membutuhkan pengawasan dari dokter ahli. Oleh karenanya, water birth sebaiknya hanya dilakukan di rumah sakit dan tidak bisa dilakukan sendiri di rumah.Metode Melahirkan di Air (Water Birth)
Metode melahirkan dalam air dibagi menjadi 2 jenis yaitu water birth murni dan water birth emulsion. Water birth murni adalah metode water birth dimana ibu masuk ke dalam kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 sampai proses melahirkan. Sedangkan water birth emulsion adalah metode dimana ibu hanya berada dalam kolam sampai masa kontraksi berakhir, sedangkan proses melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur.Kolam yang digunakan untuk melakukan water birth (birth pool) diisi menggunakan air hangat bersuhu 37 derajat Celcius. Suhu tersebut disesuaikan dengan suhu rahim sehingga tidak menimbulkan resiko bagi bayi yang dilahirkan. Kolam tersebut didesain dengan senyaman mungkin agar ibu yang melahirkan merasa rileks sehingga proses persalinan di dalam air dapat berjalan dengan baik.
Para pakar kesehatan menyatakan bahwa melahirkan di dalam air memiliki beberapa manfaat dan kelebihan dibanding dengan melahirkan dengan teknik konvensional. Sehingga jika kebetulan Anda menemukan rumah sakit yang menawarkan metode melahirkan ini, Anda pun bisa mencobanya.
Manfaat Melahirkan dalam Air
Water birth memberikan manfaat bagi ibu yang melahirkan dan bayinya. Manfaat bagi ibu meliputi kemudahan proses persalinan karena semua otot tubuh menjadi elastis, memudahkan mengejan sehingga rasa nyeri selama persalinan hanya sedikit terasa, serta pembukaan jalan lahir akan menjadi lebih cepat.Bagi sang bayi, water birth dapat menurunkan resiko cedera kepala dan membantu melancarkan peredaran darah sehingga bayi akan cepat memerah setelah dilahirkan. Beberapa pakar juga menyebut jika melahirkan dengan metode water birth dapat meningkatkan IQ bayi menjadi lebih tinggi dibanding bayi yang dilahirkan dengan metode lain.
Resiko Melahirkan dalam Air
Beberapa pakar dan dokter kandungan menyatakan bahwa resiko melahirkan dengan metode water birth sama dengan melahirkan dengan cara konvensional. Ini berarti melahirkan dengan metode water birth tidak memiliki resiko yang lebih besar.Karena dilahirkan di dalam air, maka sebagian orang mungkin khawatir si bayi akan memiliki kemungkinan tertelan air. Namun, kekhawatiran tersebut dianggap sangat tidak perlu, karena tubuh bayi diselimuti oleh selaput lapisan amniotik yang nyaman selama berada di dalam rahim, dan kondisi air yang hangat tempatnya dilahirkan memiliki suhu tak jauh beda dengan suhu rahim.
Namun, meski demikian melahirkan dengan metode water birth tetap membutuhkan bantuan dokter kandungan, juga spesialis anak yang akan dapat melakukan pengecekan langsung pada saat si bayi lahir. Apabila ada masalah atau gangguan dapat segera terdeteksi untuk diatasi.
Resiko lainnya yang mungkin dapat terjadi pada kelahiran menggunakan metode water birth adalah hipotermia atau suhu tubuh yang terlalu rendah dapat dialami si bayi. Bila ibu mengalami proses melahirkan yang berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Selain itu, melahirkan di dalam air juga beresiko bayi mengalami temperature shock, jika suhu air tidak sama dengan suhu rahim yang 37 derajat celcius.
0 Response to "Mengenali Teknik Melahirkan di Dalam Air (Water Birth)"