Apakah di rumah, Anda memelihara kucing? Jika iya, maka selama kehamilan ini sebaiknya Anda tidak terlalu dekat dengannya. Penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Oxford University menunjukan bahwa kucing sangat berbahaya bagi ibu hamil. Bahaya kucing untuk ibu hamil tersebut timbul karena hewan ini biasanya mengandung parasit Toksoplasma gondi. Parasit ini, jika menginfeksi tubuh ibu hamil akan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan terutama bagi janin yang nantinya dilahirkan.
Infeksi parasit Toksoplasma gondi pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti keguguran dan cacat lahir pada bayi. Risiko timbulnya masalah umumnya akan semakin besar bila ibu hamil melakukan kontak langsung dengan kucing sejak trimester awal kehamilan. Gejala yang ditimbulkan dari infeksi parasit ini antara lain kelelahan, flu, demam dan radang tenggorokan biasa, sehingga jarang begitu disadari. Oleh karena itu, bila ibu hamil mengalami gejala-gejala tersebut setelah berinteraksi dengan kucing, Anda harus waspada.
Parasit toksoplasma sendiri biasa terdapat di dalam usus kucing dan keluar bersama dengan tinjanya. Populasi kehidupan parasit toksoplasma umumnya lebih banyak ditemuan pada kucing liar yang memperoleh makanan dari berburu tikus. Bersentuhan dengan air liur, darah, sperma, air seni, dan air ludah kucing atau membuang tinja kucing bisa saja membuat ibu hamil secara tidak langsung terinfeksi oleh parasit penyebab toksoplasmosis. Jika sudah terinfeksi parasit ini, ibu hamil dan janin memiliki risiko masalah kesehatan seperti meningkatnya resiko keguguran, bayi cacat lahir, penyakit kuning pada bayi, kerusakan mata dan otak bayi, dan menurunnya daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai jenis penyakit.
Dengan banyaknya masalah dan bahaya yang ditimbulkan oleh infeksi parasit toksoplasma pada kucing, berarti tak ada alasan lagi bagi Anda untuk tetap memelihara kucing di dalam rumah.
Kami menyadari, bagi Anda yang muslim, kucing merupakan hewan yang disunahkan untuk dipelihara oleh Rasululloh. Namun, betapapun kemungkinan masalah yang ditimbulkan dari bahaya kucing untuk ibu hamil tentu lebih penting untuk diwaspadai dari pada menjalankan sunnah.
Anda tentu boleh memelihara kucing lagi setelah Anda usai melahirkan. Potensi infeksi parasit tokoplasma tidak akan menimbulkan masalah serius bila pada orang yang tidak sedang hamil.
Demikianlah beberapa bahaya kucing untuk ibu hamil. Semoga setelah membaca artikel ini dapat membuat Anda lebih hati-hati dan selalu bersikap prefentif sebelum parasit ini menginfeksi Anda.
Infeksi parasit Toksoplasma gondi pada ibu hamil dapat menyebabkan berbagai masalah serius seperti keguguran dan cacat lahir pada bayi. Risiko timbulnya masalah umumnya akan semakin besar bila ibu hamil melakukan kontak langsung dengan kucing sejak trimester awal kehamilan. Gejala yang ditimbulkan dari infeksi parasit ini antara lain kelelahan, flu, demam dan radang tenggorokan biasa, sehingga jarang begitu disadari. Oleh karena itu, bila ibu hamil mengalami gejala-gejala tersebut setelah berinteraksi dengan kucing, Anda harus waspada.
Parasit toksoplasma sendiri biasa terdapat di dalam usus kucing dan keluar bersama dengan tinjanya. Populasi kehidupan parasit toksoplasma umumnya lebih banyak ditemuan pada kucing liar yang memperoleh makanan dari berburu tikus. Bersentuhan dengan air liur, darah, sperma, air seni, dan air ludah kucing atau membuang tinja kucing bisa saja membuat ibu hamil secara tidak langsung terinfeksi oleh parasit penyebab toksoplasmosis. Jika sudah terinfeksi parasit ini, ibu hamil dan janin memiliki risiko masalah kesehatan seperti meningkatnya resiko keguguran, bayi cacat lahir, penyakit kuning pada bayi, kerusakan mata dan otak bayi, dan menurunnya daya tahan tubuh bayi terhadap berbagai jenis penyakit.
Dengan banyaknya masalah dan bahaya yang ditimbulkan oleh infeksi parasit toksoplasma pada kucing, berarti tak ada alasan lagi bagi Anda untuk tetap memelihara kucing di dalam rumah.
Kami menyadari, bagi Anda yang muslim, kucing merupakan hewan yang disunahkan untuk dipelihara oleh Rasululloh. Namun, betapapun kemungkinan masalah yang ditimbulkan dari bahaya kucing untuk ibu hamil tentu lebih penting untuk diwaspadai dari pada menjalankan sunnah.
Anda tentu boleh memelihara kucing lagi setelah Anda usai melahirkan. Potensi infeksi parasit tokoplasma tidak akan menimbulkan masalah serius bila pada orang yang tidak sedang hamil.
Demikianlah beberapa bahaya kucing untuk ibu hamil. Semoga setelah membaca artikel ini dapat membuat Anda lebih hati-hati dan selalu bersikap prefentif sebelum parasit ini menginfeksi Anda.
0 Response to "Kenali Bahaya Kucing Untuk Ibu Hamil"