4 Gerakan Senam Ibu Hamil Muda untuk Hindari Keguguran

Saat hamil muda, seorang ibu perlu menjaga kondisi kesehatannya agar tetap prima. Selain dengan mengkonsumsi makanan-makanan sehat dan menghindari segala hal yang dipantang, pada masa kehamilan ini, ibu juga perlu senantiasa menjaga kebugaran tubuhnya dengan olahraga secara rutin. Ada beberapa jenis olahraga yang baik untuk ibu hamil, mulai dari berenang, jalan santai, yoga, pilates, senam, dan lain-lain. Namun, di antara beragamnya jenis olahraga tersebut, senam menjadi olahraga pilihan yang paling sering difavoritkan. Senam ibu hamil muda bisa dilakukan kapan saja, baik disela-sela aktivitas maupun saat waktu luang.

Gerakan Senam Ibu Hamil Muda

Banyak bidan atau dokter kehamilan sebetulnya lebih menyarankan senam bagi ibu hamil dilakukan pada masa kehamilan tua. Alasannya pada usia kehamilan tersebut, senam akan sangat membantu dalam proses persalinan normal. Namun, tak sedikit pula pakar kesehatan yang menganjurkan ibu hamil muda untuk melakukan senam hamil di sela aktivitasnya. Senam bagi ibu hamil muda dianggap penting untuk menjaga kebugaran tubuh, mengingat risiko keguguran pada usia kehamilan tersebut cenderung lebih tinggi.

Menurut Bidan Niniek Soetini, Ahli Fisioteraphi Siloam Hospital Surabaya, senam untuk ibu hamil muda sebaiknya lebih difokuskan pada latihan pernafasan dan latihan otot punggung. Latihan pernafasan dimaksudkan untuk melatih tubuh ibu hamil agar mampu bernafas secara optimal mengingat pada usia tersebut mereka membutuhkan oksigen 20% lebih banyak dibanding sebelum hamil, sedangkan latihan otot punggung dimaksudkan untuk mempersiapkan tubuh ibu hamil agar siap menopang beban berat di perutnya yang akan terus naik seiring bertambahnya usia kehamilan.

Adapun untuk fokus pada latihan pernapasan dan latihan otot punggung, senam ibu hamil muda harus dilakukan dengan gerakan-gerakan khusus seperti push up, mengangkat kaki, squat, dan step up. Berikut penjelasan dari masing-masing gerakan tersebut.

1. Gerakan Push Up

Gerakan senam yang pertama adalah gerakan push up. Namun, perlu diingat, gerakan push up dalam senam ini tidak sama dengan push up yang biasanya Anda kenal. Gerakan push up dalam senam ibu hamil muda dilakukan dengan  menggunakan bantuan dinding. Caranya, berdirilah searah dinding, kemudian sandarkan tubuh Anda, kemudian buka kaki dengan memisahkan lutut sehingga tubuh Anda naik turun. Lakukan sebanyak 15 kali disertai tarikan nafas seirama dengan gerakan kaki.

2. Gerakan Mengangkat Kaki

Gerakan senam hamil selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah gerak mengangkat kaki. Gerakan ini dapat membantu menguatkan punggung sehingga Anda semakin siap menopang berat tubuh yang semakin besar seiring bertambahnya usia kehamilan nanti.

Gerakan senam ibu hamil muda ini dapat dilakukan dengan memposisikan tubuh seperti hendak kuda-kudaan (berat tubuh ditopang oleh tangan dan lutut), kemudian angkat kaki satu persatu dengan meluruskannya ke belakang sejajar punggung secara bergantian. Ulangi hingga minimal 10 kali saat hari masih pagi.

3. Gerakan Squat

Gerakan squat adalah gerakan senam yang dilakukan untuk melatih kemampuan bernafas sekaligus memperbesar panggul Anda. Untuk melakukannya berdirilah tegak dengan posisi kaki sejajar bahu, julurkan tangan Anda sejajar ubin, kemudian tekuk lutut Anda hingga sudut 90 derajat. Naik kembali, dan lakukan berulang-ulang sembari mengatur nafas Anda agar tidak terengah-engah. [Baca : Gerakan Senam Hamil untuk Bayi Sungsang]

4. Gerakan Step Up

Gerakan terakhir adalah gerakan step up. Gerakan senam ibu hamil muda yang satu ini dilakukan dengan bantuan tangga sebagai pijakan. Caranya cukup mudah, langkahkan kaki kanan ke tangga depan, angkat tubuh, langkahkan kaki kiri ke tangga depan, angkat tubuh, begitu seterusnya minimal hingga 10 kali.

Nah, itulah beberapa gerakan senam ibu hamil muda yang dapat dilakukan untuk melatih tubuh Anda agar siap menghadapi masa-masa kehamilan yang masih panjang. Perlu diingat, dalam melakukan gerakan diatas, janganlah mengambil jadwal yang terlalu berlebihan. Jaga keamanan dan jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan kondisi kesehatan Anda.