Informasi seputar posisi tidur yang baik untuk ibu hamil cenderung sangat banyak bertebaran di blog atau forum-forum di internet. Kendati begitu, dari banyak informasi tersebut ternyata ada beberapa di antaranya merupakan informasi yang tergolong salah dan sesat. Tak jarang hal ini membuat ibu hamil bingung sehingga menerapkan cara tidur yang salah dan pada akhirnya mengakibatkan ibu hamil mengalami berbagai keluhan kehamilan. Nah, menyadari hal tersebut, pada kesempatan kali ini, ibu-hamil.web.id akan membahas seputar posisi tidur ibu hamil yang baik dan aman berdasarkan umur bulan atau usia kehamilannya seperti yang dipaparkan oleh dr. Gunawan Wibisomo, SpOG. Silakan disimak!
Posisi tidur tengkurap akan membuat janin terhimpit oleh berat beban ibu hamil, meskipun sejatinya pada posisi ini janin tetap terlindung oleh cairan ketuban yang membuatnya tetap mengapung. Sedangkan posisi terlentang akan membuat ibu hamil menjadi lebih sering mengalami keluhan sakit pinggang, masalah pencernaan, wasir, hingga masalah pernapasan.
Berbagai keluhan tersebut dapat terjadi karena pada posisi tidur terlentang seluruh beban bayi akan menekan organ-organ dalam tubuh ibu, mulai dari rusuk tulang belakang, usus, vena cava inferior, hingga pembuluh darah di bagian tulang belakang. Dan perlu diketahui pula bahwa posisi tidur terlentang sangat tidak dianjurkan terutama bagi ibu hamil yang mengalami masalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Seperti didasarkan pada penelitian yang dipublikasikan americanpregnancy.org, posisi tidur terlentang dapat memicu peningkatan tekanan darah ibu hamil dan memperparah kondisi hipertensi bagi para penderitanya terutama di usia kehamilan 6 sampai 9 bulan.
Posisi tidur miring terutama miring ke kiri juga sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Rasululloh Muhammad SAW mencontohkan hal ini dan tentu bagi Anda yang seorang muslim menjadikan posisi tidur ini sebagai keutamaan adalah pilihan yang baik.
Posisi tidur miring kiri selama kehamilan setelah diteliti ternyata juga bermanfaat bagi pertumbuhan janin. Posisi tidur ini akan membuat aliran darah, oksigen, dan nutrisi dari tubuh Anda ke plasenta janin menjadi lebih maksimal akibat besarnya pembuluh darah vena besar yang tidak tertekan pada bagian punggung sebelah kanan. Selain itu, posisi ini juga membantu ginjal dalam ekresi sisa produk dan cairan tubuh ibu sehingga membantu terjadinya pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki, atau tangan Anda selama hamil.
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil dengan miring ke sisi kiri juga dapat dipadukan dengan tips posisi tidur nyaman seperti dengan meletakan bantal guling di antara kedua dengkul Anda, mengatur posisi kepala agar lebih tinggi dibanding perut, serta merubah-rubah posisi tidur secara berkala, menggunakan kasur dan bantal yang nyaman, mandi air hangat sebelum tidur, serta tips-tips tidur nyaman bagi ibu hamil lainnya seperti yang dibahas di sini.
Nah, itulah pemaparan mengenai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil berdasarkan bulan kehamilan beserta alasannya. Jika informasi ini dirasa bermanfaat, silakan bagikan artikel ini melalui jejaring sosial di tombol yang ada di bawah ini.
Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil
Mencukupi kebutuhan tidur adalah hal penting selama kehamilan. Menyadari jika ibu hamil akan mengalami masalah susah tidur selama hamil, berikut ini kami telah bahas posisi tidur seperti apa yang sebaiknya dipilih selama kehamilan agar Anda tidur dengan nyenyak dan nyaman. - dr. Gunawan Wibisomo, SpOG.
Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Trimester Pertama
Pada trimester pertama, posisi tidur yang baik untuk ibu hamil tergolong cukup banyak pilihannya. Hal ini karena nyaris semua posisi tidur tidak akan menimbulkan masalah serius akibat kondisi perut ibu hamil yang memang masih kecil. Kendati demikian, ibu disarankan untuk memilih posisi tidur yang paling nyaman baginya. Di antara pilihan posisi tidur yang baik untuk ibu hamil trimester pertama ini (usia 1, 2, 3 bulan) antara lain posisi miring, tengkurap atau terlentang.Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Trimester Kedua
Pada usia kehamilan trimester kedua, tidak semua posisi tidur dapat Anda gunakan. Hal ini mengingat kondisi perut ibu hamil yang mulai membesar. Untuk itu, ibu hamil disarankan untuk menghindari posisi tidur tengkurap dan posisi tidur terlentang.Posisi tidur tengkurap akan membuat janin terhimpit oleh berat beban ibu hamil, meskipun sejatinya pada posisi ini janin tetap terlindung oleh cairan ketuban yang membuatnya tetap mengapung. Sedangkan posisi terlentang akan membuat ibu hamil menjadi lebih sering mengalami keluhan sakit pinggang, masalah pencernaan, wasir, hingga masalah pernapasan.
Berbagai keluhan tersebut dapat terjadi karena pada posisi tidur terlentang seluruh beban bayi akan menekan organ-organ dalam tubuh ibu, mulai dari rusuk tulang belakang, usus, vena cava inferior, hingga pembuluh darah di bagian tulang belakang. Dan perlu diketahui pula bahwa posisi tidur terlentang sangat tidak dianjurkan terutama bagi ibu hamil yang mengalami masalah tekanan darah tinggi (hipertensi). Seperti didasarkan pada penelitian yang dipublikasikan americanpregnancy.org, posisi tidur terlentang dapat memicu peningkatan tekanan darah ibu hamil dan memperparah kondisi hipertensi bagi para penderitanya terutama di usia kehamilan 6 sampai 9 bulan.
Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Trimester Ketiga
Di usia kehamilan trimester ketiga, ibu hamil disarankan untuk memilih posisi tidur miring, baik miring ke kiri maupun ke kanan. Posisi tidur ini sejatinya adalah posisi tidur yang baik untuk ibu hamil di semua usia kehamilan, hanya saja posisi tidur miring di usia kehamilan trimester ketiga lebih diprioritaskan karena dapat mencegah timbulnya berbagai masalah atau keluhan-keluhan kehamilan.Posisi tidur miring terutama miring ke kiri juga sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Rasululloh Muhammad SAW mencontohkan hal ini dan tentu bagi Anda yang seorang muslim menjadikan posisi tidur ini sebagai keutamaan adalah pilihan yang baik.
Posisi tidur miring kiri selama kehamilan setelah diteliti ternyata juga bermanfaat bagi pertumbuhan janin. Posisi tidur ini akan membuat aliran darah, oksigen, dan nutrisi dari tubuh Anda ke plasenta janin menjadi lebih maksimal akibat besarnya pembuluh darah vena besar yang tidak tertekan pada bagian punggung sebelah kanan. Selain itu, posisi ini juga membantu ginjal dalam ekresi sisa produk dan cairan tubuh ibu sehingga membantu terjadinya pembengkakan pada kaki, pegelangan kaki, atau tangan Anda selama hamil.
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil dengan miring ke sisi kiri juga dapat dipadukan dengan tips posisi tidur nyaman seperti dengan meletakan bantal guling di antara kedua dengkul Anda, mengatur posisi kepala agar lebih tinggi dibanding perut, serta merubah-rubah posisi tidur secara berkala, menggunakan kasur dan bantal yang nyaman, mandi air hangat sebelum tidur, serta tips-tips tidur nyaman bagi ibu hamil lainnya seperti yang dibahas di sini.
Nah, itulah pemaparan mengenai posisi tidur yang baik untuk ibu hamil berdasarkan bulan kehamilan beserta alasannya. Jika informasi ini dirasa bermanfaat, silakan bagikan artikel ini melalui jejaring sosial di tombol yang ada di bawah ini.
0 Response to "Posisi Tidur yang Baik untuk Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan"