Seperti sudah diketahui bahwa ibu hamil memang harus ekstra selektif dalam hal memilih jenis dan jumlah makanan yang dimakannya. Makanan-makanan yang sebelumnya aman dikonsumsi, selama kehamilan bisa saja memberikan dampak negatif pada kesehatan kehamilannya. Adapun salah satu makanan yang cukup berisiko dikonsumsi selama kehamilan adalah jeroan. Hati. Ampela, usus, ginjal, atau organ dalam dari hewan yang disembelih yang umum dikonsumsi bagi kalangan masyarakat Indonesia, menjadi cukup berisiko bila dimakan oleh seorang wanita hamil. Penasaran apa saja risiko dan bahaya konsumsi jeroan untuk ibu hamil? Bagaimana pengaruh makan jeroan pada kesehatan kehamilan? Mari simak ulasan yang telah kami buat berikut ini.

Selain murah dan nikmat, jeroan dipilih juga karena dipercaya memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Adapun beberapa riset ilmiah menunjukan bahwa hati, ampela, usus, ginjal, merupakan bahan makanan yang kaya akan zat besi, vitamin A, dan vitamin B. zat besi penting untuk mencegah seseorang dari anemia, vitamin A berguna untuk menjaga kesehatan mata dan kekebalan tubuh, sedangkan vitamin B penting bagi pertumbuhan otak dalam mencegah kepikunan.
Keyakinan mereka memang bukan tanpa dasar. Pembuktian ilmiah juga menunjukan hasil yang sama. Konsumsi jeroan dapat membuat mereka yang mengkonsumsinya mengalami masalah kesehatan serius. Terutama selama kehamilan, ibu hamil menjadi orang yang paling dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi jeroan selama kehamilannya. Jeroan untuk ibu hamil dapat mengancam kesehatan kehamilan dan pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, diketahui bahwa dari 100 ibu hamil yang mengkonsumsi jeroan selama usia kehamilan 3-6 bulan ada 23 orang di antaranya mengalami alergi dan gatal berkepanjangan, 12 mengalami sakit pinggang tak tertahankan, dan 45 orang mengalami peningkatan berat badan yang sangat drastis.
Nah, bagaimana? Masih berpikir untuk makan jeroan selama kehamilan? Sudah tahukan bahaya konsumsi jeroan untuk ibu hamil? Pilihan sekarang ada di tangan Anda.
Jeroan untuk Ibu Hamil
Jeroan adalah salah satu sumber protein hewani selain daging yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia karena harganya cenderung lebih murah. Rasanya yang gurih serta harganya yang terjangkau membuat organ dalam hewan seperti sapi, kambing, dan ayam ini banyak diolah menjadi lauk yang menemani kita di meja makan. Olahan jeroan tidak terbatas pada satu atau dua jenis resep. Ia bisa berubah menjadi hidangan yang beraneka ragam sesuai dengan selera dari sang juru masak. Jeroan goreng, sambal jeroan, sate jeroan, campuran soto, campuran bubur ayam, dan menjadi campuran sayur tumis adalah beberapa dari sekian banyak resep olahan jeroan yang ada.Selain murah dan nikmat, jeroan dipilih juga karena dipercaya memiliki banyak sekali manfaat kesehatan. Adapun beberapa riset ilmiah menunjukan bahwa hati, ampela, usus, ginjal, merupakan bahan makanan yang kaya akan zat besi, vitamin A, dan vitamin B. zat besi penting untuk mencegah seseorang dari anemia, vitamin A berguna untuk menjaga kesehatan mata dan kekebalan tubuh, sedangkan vitamin B penting bagi pertumbuhan otak dalam mencegah kepikunan.
Bahaya Jeroan untuk Ibu Hamil
Kendati memiliki banyak manfaat kesehatan, jeroan di Australia dan Timur Tengah rupanya tidak dimanfaatkan sebagai bahan makanan manusia seperti halnya orang Indonesia memanfaatkannya. Ia justru digunakan sebagai campuran bahan makanan anjing, kucing, atau hewan peliharaan lainnya. ya, orang-orang Australia dan Timur Tengah memang meyakini jika mengkonsumsi jeroan dapat membuat mereka mengalami gangguan kesehatan fatal seperti meningkatnya kadar kolesterol, asam urat, dan menaikan berat badan secara drastis.Keyakinan mereka memang bukan tanpa dasar. Pembuktian ilmiah juga menunjukan hasil yang sama. Konsumsi jeroan dapat membuat mereka yang mengkonsumsinya mengalami masalah kesehatan serius. Terutama selama kehamilan, ibu hamil menjadi orang yang paling dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi jeroan selama kehamilannya. Jeroan untuk ibu hamil dapat mengancam kesehatan kehamilan dan pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, diketahui bahwa dari 100 ibu hamil yang mengkonsumsi jeroan selama usia kehamilan 3-6 bulan ada 23 orang di antaranya mengalami alergi dan gatal berkepanjangan, 12 mengalami sakit pinggang tak tertahankan, dan 45 orang mengalami peningkatan berat badan yang sangat drastis.
Nah, bagaimana? Masih berpikir untuk makan jeroan selama kehamilan? Sudah tahukan bahaya konsumsi jeroan untuk ibu hamil? Pilihan sekarang ada di tangan Anda.
0 Response to "Jeroan untuk Ibu Hamil, Ini Bahaya dan Manfaatnya!"