Penebalan dinding rahim (hiperplasia endometrium) merupakan sebuah penyakit yang bisa muncul pada wanita yang sering mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau mereka yang siklus menstruasinya terhenti dalam jangka waktu lama. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti sering sakit kepala, cepat lelah, dan yang paling parah dapat mengakibatkan kemandulan. Kenali penyebab, gejala, dan cara mengobatinya melalui ulasan berikut!
Selain menunjukan gejala ketidaklancaran pada menstruasi, penebalan dinding rahim juga menunjukan tanda-tanda seperti sering sakit kepala dan cepat lelah. Pada beberapa kasus juga ditemukan wanita yang mengidap penebalan dinding rahim mengalami menstruasi terus menerus dengan volume yang cukup banyak. Kondisi ini mengakibatkan wanita bersangkutan akan mengalami anemia berat. Pendarahan tersebut juga menakibatkan hubungan suami istri menjadi terganggu sehingga kehamilan akan menjadi lebih sulit diperoleh.
Untuk mengetahui benar atau tidaknya seorang wanita terkena penebalan dinding rahim diperlukan pemeriksaan Ultrasound (USG). Namun untuk lebih memastikannya, pemeriksaan perlu dilanjutkan melalui kuretase dan hasil kuretannya dikirim ke patologi anatomi untuk didiagnosa secara lebih mendalam.
Berdasar pada kajian ilmu kedokteran, penebalan dinding rahim dapat dibedakan menjadi 3 kategori. Masing-masing kategori merupakan tingkatan dari serangan dan kewaspadaan bagi penderitanya.
Pengobatan homonal biasanya dilakukan dengan mengkonsumsi obat endometril. Dokter akan memberikan dosisnya sesuai dengan proporsi tubuh Anda dan bila Anda mengkonsumsinya rutin, Anda akan terhenti menstruasi selama 3-4 bulan setelahnya. Akibat konsumsi obat endometril ini, umumnya wanita bersangkutan akan mengalami penigkatan nafsu makan sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan penebalan dinding rahim. Semoga dapat bermanfaat dan keluarga kita bisa terhindar dari penyakit penebalan dinding rahim ini.
Gejala Penebalan Dinding Rahim
Selain menunjukan gejala ketidaklancaran pada menstruasi, penebalan dinding rahim juga menunjukan tanda-tanda seperti sering sakit kepala dan cepat lelah. Pada beberapa kasus juga ditemukan wanita yang mengidap penebalan dinding rahim mengalami menstruasi terus menerus dengan volume yang cukup banyak. Kondisi ini mengakibatkan wanita bersangkutan akan mengalami anemia berat. Pendarahan tersebut juga menakibatkan hubungan suami istri menjadi terganggu sehingga kehamilan akan menjadi lebih sulit diperoleh.
Penyebab Penebalan Dinding Rahim
Penebalan dinding rahim umumnya disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon estrogen yang tidak diimbangi dengan produksi progesteron yang seimbang. Keadaan demikian dapat dipicu oleh adanya pertumbuhan kista di dinding rahim. Wanita yang memiliki masalah berat badan berlebih (obesitas) biasanya lebih berpotensi mengalami masalah ini.Untuk mengetahui benar atau tidaknya seorang wanita terkena penebalan dinding rahim diperlukan pemeriksaan Ultrasound (USG). Namun untuk lebih memastikannya, pemeriksaan perlu dilanjutkan melalui kuretase dan hasil kuretannya dikirim ke patologi anatomi untuk didiagnosa secara lebih mendalam.
Berdasar pada kajian ilmu kedokteran, penebalan dinding rahim dapat dibedakan menjadi 3 kategori. Masing-masing kategori merupakan tingkatan dari serangan dan kewaspadaan bagi penderitanya.
- Kategori pertama adalah penebalan dinding rahim simplek. Seorang yang menderita masalah ini sebaiknya tidak perlu terlalu risau karena penebalan dinding rahim kategori ini tidak akan berakhir menyedihkan dan dapat disembuhkan. Selain itu, mereka juga masih tetap dapat hamil secara normal.
- Kategori kedua adalah penebalan dinding rahim Kistik. Sama seperti penebalan dinding rahim simplek, penebalan dinding rahim kistik juga tidak terlalu berbahaya.
- Kategori ketiga adalah penebalan dinding rahim atipik. Kondisi penebalan ini cukup berbahaya dan sering menimbulkan masalah kanker rahim jika dibiarkan tanpa pengobatan.
Mengobati Penebalan Dinding Rahim
Mengingat berbagai masalah yang mengganggu akibat penebalan dinding rahim, kita tentu perlu melakukan tindakan pengobatan agar kodisinya tidak lebih parah. Berikut ini adalah beberapa tindakan pengobatan yang bisa ditempuh untuk meredakan dan menghilangkan masalah penebalan dinding rahim.1. Kuratase
Selain sebagai salah satu metode untuk mendiagnosis benar tidaknya seseorang mengidap masalah penebalan dinding rahim, kuretase juga dapat menjadi terapi dalam menghentikan pendarahan yang sering kali terjadi pada penderita. Namun, tindakan ini cukup berpotensi menyebabkan seorang wanita yang melakukannya menjadi lebih sulit untuk dapat hamil.2. Pengobatan Hormonal
Seperti dijelaskan di atas, masalah penebalan dinding rahim dapat terjadi akibat ketidakseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron. Oleh karena itu, tindakan pengobatan juga sebaiknya dilakukan dengan pengobatan hormonal.Pengobatan homonal biasanya dilakukan dengan mengkonsumsi obat endometril. Dokter akan memberikan dosisnya sesuai dengan proporsi tubuh Anda dan bila Anda mengkonsumsinya rutin, Anda akan terhenti menstruasi selama 3-4 bulan setelahnya. Akibat konsumsi obat endometril ini, umumnya wanita bersangkutan akan mengalami penigkatan nafsu makan sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan penebalan dinding rahim. Semoga dapat bermanfaat dan keluarga kita bisa terhindar dari penyakit penebalan dinding rahim ini.
Dok, apakah wanita yg sering keguguran atau menggugurkan kandunganny dengan sengaja 'n tidak membersihkanny dgn baik atau memeriksakannya ke dokter dapat mengalami penebalan dingding rahim?
BalasHapus