ibu-hamil.web.id

ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan? Coba 6 Tips Ini!

Selama usia kehamilan trimester kedua dan ketiga, tubuh ibu hamil akan memproduksi ASI secara terus menerus. Produksi ASI tersebut terjadi secara alami sebagai reaksi tubuh yang akan segera melahirkan. Setelah beberapa menit melakukan persalinan, ASI ini umumnya akan segera keluar melalui inisiasi menyusui dini (IMD) yang dilakukan dengan langsung menyusui bayi yang baru saja dilahirkan. Namun, ada kalanya pada beberapa wanita ASI ini tidak keluar saat dilakukannya IMD, atau meski keluar alirannya sangat sedikit dan tidak lancar. Kondisi ini sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan, asalkan para ibu mau melakukan tips-tips stimulasi ASI yang tidak keluar setelah melahirkan berikut ini.

ASI Tidak Keluar setelah Melahirkan

Beberapa tindakan diketahui memang dapat merangsang ASI yang tidak keluar setelah melahirkan. Namun, yang paling utama dari tindakan-tindakan tersebut adalah sikap tenang dan tidak gugup ketika Anda menghadapi fase baru sebagai ibu menyusui.

ASI Tidak Keluar setelah Melahirkan

1. Hypnobreastfeeding

Hal pertama yang bisa dilakukan jika ASI tidak keluar setelah melahirkan adalah melakukan teknik hypnobreastfeeding. Teknik ini dilakukan dengan menciptakan perasaan tenang, membayangkan ASI Anda mengalir deras, dan mengilusikan bayi Anda sedang menyusu dengan sangat lahap. Kedekatan Anda dengan si buah hati mempunyai peranan penting dalam keberhasilan teknik ini. Oleh karena itu, sebelum melakukan teknik ini cobalah untuk menggendong bayi Anda, mencium dan menimangnya beberapa saat.

2. Kompres Payudara

Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menstimulasi ASI yang tidak keluar setelah melahirkan adalah mengompres payudara Anda menggunakan air hangat. Air hangat dapat membantu merelaksasi otot-otot payudara Anda yang terasa kencang. Relaksasi otot payudara ini akan sangat membantu ASI agar mudah keluar.

3. Minum Air Hangat

Selain digunakan untuk mengompres payudara, air hangat juga dapat diminum untuk merangsang tubuh agar memproduksi hormon oksitosin dan hormon prolaktin. Kedua hormon ini sangat penting untuk melancarkan aliran ASI yang tidak keluar setelah melahirkan. Prolaktin dapat menstimulasi kantung alveoli agar mau memproduksi ASI sedangkan oksitosin dapat menstimulasi ASI agar mengalir keluar dengan deras.

4. Stimulasi Puting

Produksi hormon oksitosin juga dapat ditingkatkan dengan melakukan stimulasi puting payudara. Stimulasi puting dapat dilakukan dengan menyentuh lembut atau memelintirnya secara perlahan. Anda bisa melakukan teknik ini sendiri tapi lebih baik mintalah suami untuk mengerjakannya.

5. Pijat Oksitosin

Untuk mengatasi ASI tidak keluar setelah melahirkan, beberapa dokter biasanya akan melakukan teknik pijat oksitosin. Teknik ini dilakukan dengan memijat leher turun ke punggung menggunakan jari tengah atau jempol secara perlahan. Teknik ini cukup efektif merangsang produksi hormon oksitosin si pelancar ASI. Jika mungkin tidak ada dokter, mintalah suami Anda untuk melakukan pijatan ini beberapa kali.

6. Konsumsi Daun Waluh dan Daun Katuk

ASI tidak keluar setelah melahirkan juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan-makanan yang dapat menstimulasi produksi ASI seperti daun katuk dan daun waluh (labu). Kedua daun tersebut mengandung laktagagum, steroid, dan polifenol. Semuanya adalah zat yang dapat kadar hormon prolaktin, hormon yang mempengaruhi produksi ASI di kelenjar susu.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ASI tidak keluar setelah melahirkan. ASI adalah nutrisi penting yang sangat baik untuk pertumbuhan bayi Anda. Sebisa mungkin, berusahalah untuk menyusuinya hingga usia 2 tahun agar ia kelak menjadi anak yang sehat lagi cerdas. Semoga bermanfaat.

0 Response to "ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan? Coba 6 Tips Ini!"