ibu-hamil.web.id

Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat? Ini Tipsnya!

Selama kehamilan, seseorang bisa saja harus bepergian jarak jauh karena pekerjaannya, liburan, ataupun karena alasan lain. Pilihan moda transportasi pun sangat beragam mulai dari moda di jalur darat, laut, maupun udara. Namun, menyadari kehamilannya, seseorang tentu akan memilih moda transportasi yang nyaman dan tidak membutuhkan waktu lama dalam perjalanannya agar lekas sampai ke tujuan. Pilihan tersebut tentunya adalah dengan menggunakan pesawat terbang. Nah, menyadari hal ini, tim penulis ibu-hamil.web.id akan menjawab seputar pertanyaan terkait bolehkah ibu hamil naik pesawat dan beberapa tips keamanannya. Berikut ini, silakan disimak.

Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat?

Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat
Berdasarkan apa yang disampaikan Organisasi Kebidanan dan Kandungan Amerika Serikat atau American Collage of obstetrician and Gynecologist (ACOG), perjalanan menggunakan pesawat bagi ibu hamil merupakan sesuatu yang diperbolehkan. Hal ini aman asalkan tidak dilakukan terlalu sering terutama jika usia kehamilan telah mencapai trimester ketiga (32 – 36 minggu). Selain itu, kondisi aman juga akan diperoleh jika ibu hamil tidak melakukan penerbangan lebih dari 4 jam. Penerbangan melebihi 4 jam bagi ibu hamil berisiko cukup besar karena umumnya ia akan terbang diketinggian lebih dari 2500 kaki dan ini mempengaruhi seberapa besar tekanan udara yang akan Anda hadapi di dalam pesawat.

Pertimbangan-pertimbangan lain dalam hal ini terkait riwayat kehamilan dari ibu tersebut juga sangat diperlukan. Seorang yang hamil kembar dan yang memiliki komplikasi masalah umumnya akan berisiko jika memaksa untuk tetap menggunakan moda transportasi ini. Untuk itu, berkonsultasilah dengan dokter kehamilan Anda untuk memperoleh petunjuk keselamatan.

Kebijakan beberapa maskapai penerbangan di Indonesia juga mengatur penerbangan bagi ibu hamil. Ketika akan check in, seorang ibu hamil tua umumnya akan diminta menunjukan surat keterangan dari dokter terkait kondisi kesehatannya, oleh karena itu Anda harus mempersiapkannya jauh-jauh hari. Sebelum terbang, ibu hamil pun biasanya diharuskan mengisi beberapa formulir khusus untuk memastikan keselamatannya di dalam pesawat.

Tips Aman Naik Pesawat saat Hamil

Meski dikategorikan aman, perjalanan dengan menaiki pesawat bagi ibu hamil secara tak terduga dapat saja menimbulkan beberapa masalah seperti mual, pembekuan darah, dehidrasi, dan seringnya buang air kecil. Oleh karena itu, beberapat tips ini mungkin akan sangat membantu keselamatan Anda selama dalam perjalanan.
  1. Pastikan Anda dalam kondisi sehat dengan berkonsultasi dengan dokter Anda. Minta pula surat keterangan kesehatan Anda kepadanya untuk ditunjukan pada saat check in.
  2. Pesanlah tempat duduk di samping lorong agar ketika keluhan seperti ingin buang air kecil, mual, dan muntah mendadak Anda alami, Anda tidak akan kesulitan saat ingin menuju toilet.
  3. Bawalah beberapa vitamin dan obat mual yang Anda peroleh dari dokter untuk mencegah mabuk ketika dalam perjalanan.
  4. Gunakanlah stocking agar pembekuan darah di sekitar kaki dapat terhindar. Pembekuan darah memang sering terjadi saat ibu hamil naik pesawat terbang di ketinggian lebih dari 1000 kaki.
  5. Agar tidak mengalami kram kaki, berjalan-jalanlah di lorong sesekali waktu.
  6. Minumlah air putih yang Anda bawa untuk mencegah dehidrasi.

Demikianlah jawaban seputar bolehkah ibu hamil naik pesawat. Semoga bermanfaat bagi Anda.

0 Response to "Bolehkah Ibu Hamil Naik Pesawat? Ini Tipsnya!"