ibu-hamil.web.id

Bahaya Yakult untuk Ibu Hamil? Ini Jawabannya!

Masalah sembelit atau buang air besar sering kali timbul di masa kehamilan. Masalah ini jika dibiarkan akan berbahaya bagi pertumbuhan janin karena akan membuat paksaan kontraksi pada rahim ketika ibu mengejan. Untuk itu, pengobatan pun menjadi sangat diperlukan. Ibu hamil disarankan untuk memperbanyak konsumsi serat dari sayur dan buah serta konsumsi bahan lainnya yang dapat melancarkan sistem pencernaan.

Salah satu konsumsi yang dapat meringankan masalah sembelit adalah susu fermentasi Yakult. Minuman ini mengandung prebiotik yang dapat mengurai sumbatan di usus penyebab masalah sembelit. Namun, apakah konsumsi yakult di masa kehamilan aman? Bolehkah minum yakult bagi ibu hamil? Apa saja bahaya yang dapat ditimbulkannya? Nah, berikut simaklah pemaparannya.

Bahaya Yakult untuk Ibu Hamil

Bahaya Yakult untuk Ibu Hamil

Yakult adalah minuman probeotik yang dapat melancarkan sistem pencernaan karena mengandung banyak prebiotik baik yang dapat mengurai sumbatan-sumbatan akibat konsumsi makanan yang sulit dicerna seperti daging atau makanan-makanan berlemak lainnya. Minuman yang dibuat dari fermentasi susu ini sering kali digunakan oleh sebagian orang untuk mengatasi sembelit atau buang air besar.

Bagi ibu hamil, Yakult tergolong aman dan tidak menimbulkan bahaya seperti yang banyak diceritakan oleh berbagai artikel-artikel kesehatan di internet. Anggapan sebagian orang yang menyebut jika dalam proses pembuatannya, susu Yakult tidak dipasteurisasi dan dapat menyebabkan penyakit toksoplasma juga tidaklah benar. Perlu diketahui dalam produksinya, Yakult menggunakan teknologi tinggi yang aman. Pasteurisasi juga dilakukan dengan baik seperti yang dapat Anda lihat di situs resmi yang di Yakult Indonesia. Oleh karena itu, anda bisa mengkonsumsinya untuk mengatasi sembelit asalkan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak. Seperti yang disampaikan dalam promosinya, minumlah Yakult sebanyak 2 botol per hari.

Kendati demikian, jika konsumsi yakult saat hamil terlalu berlebih, Anda mungkin saja dapat mengalami masalah magh terutama jika dikonsumsi di pagi hari. Selain itu, kandungan bahan pengawet yang ada di dalam yakult juga mungkin tidak terlalu baik untuk janin Anda. Untuk menghidari kemungkinan masalah tersebut, minumlah air putih sebanyak 2 liter per hari.

Kesimpulan

Bahaya Yakult untuk ibu hamil adalah isu yang tidak memiliki nilai kebenaran. Anda boleh meminumnya untuk mengatasi masalah susah buang air besar dan menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda, asalkan tetap dalam jumlah yang wajar. Untuk mengatasi sembelit, kosumsi Yakult sebaiknya dikombinasikan dengan konsumsi bahan-bahan berserat lainnya seperti daun pepaya dan jenis sayuran hijau lainnya serta berbagai jenis buah-buahan.

0 Response to "Bahaya Yakult untuk Ibu Hamil? Ini Jawabannya!"