Tanya Jawab Seputar Tes Darah saat Hamil

Beberapa ibu seringkali dianjurkan untuk melakukan tes darah saat hamil oleh dokter kandungannya. Meski kadang kali meragu dan bertanya-tanya tentang pentingnya melakukan tes ini, namun pada akhirnya ibu hamil pun harus memeriksakan keadaan darahnya untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Nah, terkait dengan tes darah saat hamil, berikut ini tim penulis ibu-hamil.web.id telah merangkum informasinya secara lugas mulai dari perlukah tes darah saat hamil, kapan dilakukan, manfaat, serta biaya melakukan tes ini.

Pentingnya Tes Darah saat Hamil

Tes darah adalah salah satu tes dari 7 tes yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil selama masa kehamilannya. Tes ini memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Dengan tes darah saat hamil, Anda akan tahu bagaimana kondisi kesehatan Anda dan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang mungkin saja terjadi semasa menjalani kehamilan. Melalui tes ini pula, tindakan pencegahan dan penyelamatan janin dari berbagai jenis risiko penyakit menjadi lebih mudah dilakukan.

Bagaimana Tes Darah Dilakukan?

Tes darah saat hamil dilakukan dengan memeriksa golongan serta positif atau negatifnya rhesus darah Anda. Jika ditemukan potensi adanya masalah, dokter umumnya akan menganjurkan Anda untuk melakukan tes darah lanjutan melalui pemeriksaan kadar hemoglobin darah, imunitas campak, kemungkinan sifilis, hepatitis B, hepatitis C, kelainan sel darah merah, serta risiko adanya inveksi HIV/Aids.

Kapan Tes Darah Dilakukan?

Tes darah saat hamil umumnya dilakukan sebanyak 2 kali yaitu ketika usia kehamilan telah mencapai 10 - 12 minggu (akhir trimester pertama) dan akan diulangi kembali saat kehamilan memasuki usia 28 minggu. Pada tes darah pertama bila ditemukan potensi adanya masalah, umumnya dokter akan menyarankan untuk melakukan tes darah lanjutan.

Berapa Biaya Melakukan Tes Darah?

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan tes darah sangat bergantung pada jenis tes yang dilakukan dan tempat di mana Anda melakukan tes. Namun secara umum, Anda harus membayar antara Rp. 25.000 sd Rp. 250.000 untuk setiap kali melakukan tes darah. Untuk biaya yang lebih murah, kami menyarankan Anda melakukan tes darah di rumah sakit pemerintah. Tes darah di rumah sakit swasta atau di klinik pengobatan biasanya cukup mahal karena tidak disubsidi.