ibu-hamil.web.id

Kulit Gatal Saat Hamil, Penyebab, dan 6 Cara Mengatasinya

Perubahan besar yang terjadi dalam fisiologi tubuh ibu hamil mendorong timbulnya beragam keluhan kehamilan. Salah satu yang paling sering dialami misalnya adalah timbulnya rasa gatal di seluruh bagian tubuh, terutama bagian kulit perut dan payudara. Kulit gatal saat hamil ini tentu merupakan masalah yang jika tidak diatasi akan menimbulkan ketidaknyamanan para ibu dalam menjalani masa-masa kehamilannya. Namun, seperti apa sebetulnya penyebab yang menimbulkan hadirnya masalah ini, bagaimana cara mengatasi kulit gatal saat hamil dan penanganannya, terutama bila rasa gatal yang timbul sangat parah sehingga menyebabkan ruam? Berikut di artikel ini ibu-hamil.web.id akan mengulas informasi lengkapnya untuk Anda.

Kulit Gatal Saat Hamil

Gatal kulit yang dialami para ibu hamil sejatinya merupakan hal yang wajar dan tidak membahayakan. Secara umum, keluhan ini akan hilang dengan sendirinya pada beberapa hari setelah melahirkan.

Kulit Gatal Saat Hamil

Kulit gatal saat hamil dapat disebabkan oleh 3 hal, yaitu kulit kering, stretchmark, dan PUPPs. Ketiga penyebab tersebut memiliki tingkat kegatalan yang berbeda-beda. Pada PUPPs misalnya, gatal di kulit bisa menimbulkan ruam merah yang panas. Secara lebih jelas, mengenai PUPPs dapat Anda baca di sini.

Adapun untuk mengatasi kulit gatal saat hamil yang disebabkan ketiga hal tersebut, ada beberapa tips aman yang mungkin dapat Anda coba. Beberapa tips ini mungkin tergolong jadul, namun beberapa tips lainnya bisa Anda coba sendiri dan buktikan keampuhannya.

1. Perbanyak Konsumsi Sayur, Buah, dan Air Putih

Hal yang pertama yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah kulit gatal saat hamil adalah dengan memperbaiki jumlah dan jenis makanan yang Anda konsumsi setiap harinya. Makanan sangat mempengaruhi bagaimana kinerja kelenjar keringat dalam menjaga kelembaban kulit yang sering gatal dan kering. Oleh karena itu, makanlah lebih banyak sayur, buah, dan air putih. Makanan-makanan tersebut dapat menjaga kelenjar keringat agar dapat bekerja secara optimal.


2. Gunakan Lotion Pelembab

Kinerja kelenjar keringat dalam mempertahankan kelembaban kulit yang sering menjadi kering saat hamil dapat pula dibantu dengan memberikan lotion pelembab. Usahakan untuk menggunakan lotion yang tidak mengandung bahan pewangi, misalnya seperti calamine lotion sehingga lebih aman bagi janin.

Pemberian lotion pelembab dapat dilakukan sehabis mandi pagi atau sore. Khususnya bagian kulit yang sering gatal seperti perut dan payudara, pemberian lotion ini dapat dilakukan kapan saja setiap kali rasa gatal mulai muncul kembali.

Selain menggunakan lotion pelembab, Anda juga dapat memanfaatkan minyak kelapa dalam bentuk Virgin Coconut Oil (VCO) untuk mengatasi kulit gatal saat hamil. Minyak ini disebut lebih ampuh dibandingkan lotion pelembab, mengingat ia juga dapat membantu mencegah iritasi terutama bila Anda sering garuk-garuk.

3. Mandi Air Dingin

Saat hamil, sebisa mungkin hindarilah mandi menggunakan air hangat, terutama bila Anda mengalami masalah kulit gatal. Mandi air hangat bisa membuat kulit semakin kering dan rasa gatal timbul semakin parah. Sebaliknya, saat merasa gatal, Anda justru disarankan mandi dengan air dingin. Mandi air dingin membuat kelenjar keringat tertutup dan mencegah keluarnya minyak di kulit secara berlebih.

4. Gunakan Pakaian yang Tepat

Jenis bahan dan ukuran pakaian yang Anda kenakan akan mempengaruhi suhu kulit tubuh Anda. Oleh karena itu perhatikan pakaian hamil yang Anda gunakan. Pilihlah pakaian hamil yang longgar dari bahan katun yang mudah menyerap keringat. Pakaian semacam ini juga efektif untuk meminimalkan gerah saat hamil.

5. Hindari Terik Matahari

Terik matahari langsung dapat memperparah rasa gatal di kulit Anda. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak keluar rumah saat siang hari. Namun jika terpaksa, sebelum keluar Anda dapat mengoleskan VCO atau lotion pelembab untuk menghindari produksi keringat berlebih.

6. Hindari Kipas Angin

Kipas angin yang diarahkan terus menerus ke kulit tubuh juga dapat memperparah rasa gatal di kulit saat hamil. Angin dari kipas akan mengangkut partikel-partikel air di kulit sehingga bisa menyebabkan kulit kering dan menimbulkan rasa gatal.

Nah, demikian pemaparan mengenai penyebab serta beberapa tips mengatasi kulit gatal saat hamil. Setelah melakukan tips-tips tersebut, Anda dapat merasakan tips mana yang paling cocok dengan jenis kulit Anda. Adapun bila tidak ada perubahan, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lanjut terhadap masalah kulit gatal saat hamil yang Anda alami. Semoga bermanfaat.

0 Response to "Kulit Gatal Saat Hamil, Penyebab, dan 6 Cara Mengatasinya"