Masalah masuk angin memang dapat terjadi pada siapa saja. Tua, muda, pria wanita, semuanya bisa terserang masalah ini kapan saja dan di mana saja. Salah satu cara yang paling populer untuk mengatasi masalah masuk angin adalah kerokan. Cara ini merupakan cara yang paling mudah dan mujarab dalam mengatasi masalah masuk angin. Namun bagaimana bila masuk angin terjadi pada ibu hamil? Bolehkah ibu hamil kerokan? Apa saja efek yang ditimbulkan dari kerokan di saat hamil? Berikut ini pemaparannya.
Bolehkah Ibu Hamil Kerokan?
Ibu hamil dengan segala kondisinya adalah orang yang paling rentan dan sensitif terhadap perubahan-perubahan baik yang terjadi di dalam maupun di luar tubuh. Dikatakan demikian karena segala yang terjadi pada ibu hamil berhubungan dengan kesehatan 2 orang yaitu ibu hamil dan janin yang dikandung.Terkait masalah kerokan, ibu hamil sebaiknya TIDAK melakukan hal ini. Beberapa masalah yang tidak diinginkan dapat saja terjadi bila ibu hamil memaksakan diri untuk tetap melakukan kerokan. Masalah yang dapat timbul antara lain terjadinya kontraksi dini, bayi prematur, serta meningkatnya risiko infeksi bakteri dan virus.
1. Menyebabkan Kontraksi Dini
Kontraksi dini dapat terjadi seketika setelah ibu hamil dikerok. Hal ini karena perubahan hormon di dalam tubuh ibu hamil sebagai respon terhadap reaksi penolakan tubuh terhadap aktivitas gesekan yang terjadi diluar kulit berlangsung dengan sangat cepat. Penolakan tubuh ini diwujudkan dengan produksi zat cytokines yang kemudian memicu pelepasan hormon prostaglandin. Hormon prostaglandin inilah yang menyebabkan kontraksi dini pada rahim. Risiko terjadinya konstraksi dini akibat kerokan umumnya sangat tinggi ketika ibu hamil telah mencapai usia kehamilan trimester tiga.
2. Menyebabkan Bayi Prematur
Kerokan pada ibu hamil yang dilakukan dengan intensitas sangat jarang sejatinya hanya menimbulkan kontraksi dini dengan risiko yang masih dapat ditoleransi oleh janin Anda. Namun, bila kerokan dilakukan dengan sering, hal ini berarti kontraksi dini juga akan berlangsung lebih sering. Dengan begitu janin umumnya akan merespon dengan ketidaknormalan yang terjadi dalam pertumbuhannya. Oleh karena itulah maka kerokan bisa saja menyebabkan bayi Anda lahir prematur.
3. Infeksi Bakteri Dan Virus
Kerokan membuat pori kulit terbuka lebar untuk beberapa saat. Saat pori tersebut terbuka, angin yang ada dalam tubuh keluar dengan cepat. Namun seiring hal tersebut, bakteri dan virus yang terdapat di sekitar ibu hamil memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori tersebut. Infeksi bisa saja menyebabkan penyakit serius, namun hal tersebut tentu sangat bergantung pada jenis mikro organisme, jumlah, dan akumulasinya.
Nah, demikianlah pemaparan kami terkait boleh tidaknya ibu hamil melakukan kerokan saat masuk angin. Sebagai saran, kami menganjurkan ketika Anda masuk angin lebih baik gunakan beberapa obat alami masuk angin untuk ibu hamil yang terbukti aman dari pada harus melakukan kerokan yang penuh risiko. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Bolehkah Ibu Hamil Kerokan? Ini Jawabannya!"